Olimpiade Tokyo Jepang, Olimpiade Darurat Pertama di Dunia
Turnamen ini akan diadakan selama 17 hari hingga tanggal 8 Agustus 2021, di 33 bidang olahraga.
Editor: Dewi Agustina
Turnamen ini akan diadakan selama 17 hari hingga tanggal 8 Agustus 2021, di 33 bidang olahraga, Pembukaan akan dihadiri sekitar 11.000 orang dari 200 negara dan wilayah malam ini, Jumat (23/7/2021).
Jumlah pemain tim nasional Jepang adalah 583, jumlah tertinggi dalam sejarah.
Karena perluasan kembali infeksi virus corona, keadaan darurat telah diumumkan di Tokyo, sehingga sebagian besar (95%) tempat, termasuk upacara pembukaan, akan diadakan tanpa penonton.
Selain itu, festival olahraga terbesar di dunia sedang ditonton oleh orang-orang, dengan serangkaian infeksi terjadi pula di beberapa bagian yang mempengaruhi atlet dan ofisial turnamen.
Misalnya infeksi corona terhadap sedikitnya 3 atlet sepakbola Afrika Selatan sehingga penentuan diperbolehkan bisa bertanding kemarin malam hanya dalam detik-detik terakhir.
Jepang menang 1-0 melawan Afrika Selatan.
"Saya mengerti bahwa ada banyak orang yang memiliki perasaan campur aduk, tetapi saya ingin menjadikannya panggung di mana saya dapat mengenali kembali kekuatan olahraga dalam menghadapi kesulitan di dunia," kata Seiko Hashimoto, ketua Panitia Penyelenggara.
Dipertanyakan banyak orang, apakah Olimpiade Tokyo di tengah bencana, dapat menjadi turnamen yang dapat bersimpati kepada banyak orang dengan menekan penyebaran infeksi ke atlet dan pihak terkait dengan mengelola turnamen secara menyeluruh dengan aman.
Upacara pembukaan akan diadakan mulai jam 8 malam nantidi stadion nasional stadion utama (kokuritsu kyogijo) tanpa penonton, dan pembawa bendera tim Jepang--yang dulunya satu--akan menjadi satu pria dan satu wanita dari turnamen ini dari sudut pandang gender.
Rui Hachimura (atlit basket profesional Jepang) dan Yui Susaki, seorang gadis pegulat, akan berperan sebagai pembawa obor.
Konsep acara pembukaan “Disatukan oleh Emosi”
Meskipun orang-orang di seluruh dunia hidup di bawah ancaman virus corona dan menyambut mereka di lingkungan yang berbeda dari kompetisi sebelumnya, olahraga memiliki kekuatan untuk menghubungkan orang-orang dengan kegembiraan dan saling membantu untuk hidup dengan memanfaatkan berbagai perbedaan.
Gagasan bahwa kita semua dapat melakukannya untuk kebersamaan dan persatuan dunia.
Unsur-unsur utamanya adalah penerimaan kepala negara, pawai atlet, upacara oleh ketua Panitia Penyelenggara dan ketua IOC, deklarasi pembukaan oleh kepala negara, sumpah atlet, dan dalam beberapa tahun terakhir disimulasikan, namun kali ini tanpa menggunakan yang asli lambang perdamaian, yaitu tanpa pelepasan merpati.