Parlemen Malaysia Dilanjutkan setelah Ditangguhkan 7 Bulan, Tidak Ada Sesi Debat
Parlemen Malaysia akhirnya dibuka kembali setelah ditangguhkan 7 bulan di bawah status darurat Covid-19, namun pertemuan kali ini hanyalah 'briefing'
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Situasi Covid-19 di Malaysia
Sementara keadaan darurat yang menghentikan parlemen mungkin akan berakhir, Malaysia masih menghadapi krisis virus corona.
Meskipun dikunci secara nasional sejak 1 Juni, negara itu melaporkan lebih dari 15.000 infeksi harian untuk pertama kalinya Jumat (23/7/2021) lalu, di tengah gelombang keempat yang mematikan.
Lebih dari 1 juta kasus telah dicatat sejak awal pandemi, di mana 160.000 di antaranya kasus aktif, mengakibatkan sistem perawatan kesehatan di ambang kehancuran.
Hampir 8.000 kematian terjadi akibat virus corona.
Pada saat yang sama, pembatasan yang berkepanjangan merugikan bisnis dan keluarga.
Malaysia belum membuka kembali ekonomi secara penuh sejak Maret tahun lalu, karena berbagai perintah pembatasan pergerakan.
Namun, pemerintahan Muhyiddin telah membagikan hampir 500 miliar ringgit dalam paket stimulus ekonomi untuk melunakkan dampak pandemi sejak Maret 2020.
Meski begitu, beberapa penduduk masih ada yang terpaksa mengibarkan bendera putih di luar rumah mereka sebagai tanda keputusasaan akan kondisi keuangan mereka.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya dari Malaysia