Restoran di Tokyo Ramai Pengunjung di Tengah Pemberlakuan PSBB, Warga Jepang Merasa Malu
Masyarakat Jepang merasa malu karena masih abai terhadap peraturan pembatasan kegiatan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah foto yang memperlihatkan restoran di Tokyo dipenuhi pengunjung meskipun telah lewat jam 20.00 waktu setempat, beredar. Padahal Tokyo masih memberlakukan Deklarasi Darurat (PSBB) Covid-19.
Foto ini diambil oleh wartawan Washington Post di Tokyo, Michelle Ye Hee Lee.
Melihat foto tersebut, masyarakat Jepang merasa malu karena masyarakat abai terhadap peraturan pembatasan kegiatan.
"Saya sebagai warga Jepang malu sekali," tulis @momo35peach.
Komentar lainnya juga menyayangkan melihat orang asing berkeliaran di luar sampai ke restoran.
"Jika Anda berada di Jepang untuk Olimpiade, Anda seharusnya berada dalam bubble. Anda sedang makan di luar. Sedih melihatnya," tulis warga Jepang lain @ksoejima.
Warga Jepang lain bahkan menyalahkan dibukanya Olimpiade di Tokyo.
"Itulah salah satu alasan Olimpiade harus dibatalkan bahkan tanpa penonton. Berbicara secara umum, sudah di luar batas pengendalian diri," tulis Oya Masayuki.
Lain lagi komentar warga Jepang yang melihat jerih payah pemilik restoran.
Baca juga: Para Gubernur se-Jepang Usulkan Lockdown
"Restoran pasar ikan sedang laris ya, sambil tersenyum tetapi juga mungkin berkeringat dingin. Saya mengerti perasaan itu, tapi ... semua orang harus bersabar," tulis @heartkirakirh.
Hal serupa pembelaan kepada pemilik toko dan sebaliknya tamu yang disalahkan warga Jepang.
"Saya ingin mengatakan tidak semua restoran berperilaku sama dengan foto ini, tetapi beberapa restoran tidak mengikuti aturan untuk mencegah Covid-19 karena mereka menghadapi kesulitan keuangan. Orang-orang yang ingin minum di luar berkumpul di tempat itu justru yang melanggar aturan ini," tulis Sora (@___sky_).
Mulai hari ini, Senin (2/8/2021) PSBB diperpanjang sampai dengan 30 Agustus 2021 khususnya di Tokyo, Chiba, Saitama, Kanagawa, Osaka dan Okinawa.
Sedangkan 5 prefektur terkena Tindakan Prioritas--satu level di bawah PSBB--yaitu Hokkaido, Ishikawa, Kyoto, Hyogo dan Fukuoka.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.