IOC Luncurkan Investigasi pada Atlet Olimpiade Belarusia yang Menolak Pulang karena Alasan Keamanan
IOC meluncurkan penyelidikan setelah atlet lari Belarusia, Tsimanouskaya menolak naik pesawat untuk pulang ke negaranya dari Olimpiade Tokyo.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
IOC berbicara dengan Tsimanouskaya dua kali pada hari Senin, kata Adams, menambahkan bahwa sang atlet kini berada di tempat yang aman, menurut Reuters.
Pelari itu terlihat di kedutaan Polandia di Tokyo pada Senin (2/8/2021) malam.
IOC juga telah menghubungi komite Olimpiade Nasional Polandia tentang masa depan sprinter itu jika dia memutuskan pergi ke Polandia.
Baca juga: Efek Domino Emas Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani Diguyur Bonus Rp 1 Milyar dari Grab Indonesia
Baca juga: Fakta Medali Emas di Olimpiade Tokyo: Kandungan Emas 1,2%, hingga Terbuat dari Bahan Daur Ulang
"Kami sekarang juga telah menghubungi Komite Olimpiade Nasional Polandia. Dalam hal apa yang dapat dilakukan IOC untuk masa depannya, kami telah berbicara dengan mereka mengenai olahraganya, setelah kedatangannya di Warsawa jika memang itulah yang dia pilih," Kata Adams.
Tsimanouskaya diperkirakan akan terbang ke Polandia pada hari Rabu, menurut AP.
Suami dan anaknya telah melarikan diri ke Ukraina, lapor Reuters.
Di Twitter, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut upaya Belarus untuk mengirim pulang Tsimanouskaya yang bertentangan dengan keinginannya sebagai tindakan "represi transnasional".
"Rezim Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, berusaha untuk melakukan tindakan represi transnasional lainnya: mencoba memaksa Olympian Krystsyna Tsimanouskaya untuk pergi hanya karena menjalankan kebebasan berbicara."
"Tindakan seperti itu melanggar semangat Olimpiade, merupakan penghinaan terhadap hak-hak dasar, dan tidak dapat ditoleransi."
Presiden Lukashenko telah memegang kekuasaan di Belarusia selama dua dekade terakhir.
Pada tahun 2020, ia diduga mencurangi pemilihan dan menyatakan bahwa ia memenangkan 80% suara, menyebut dirinya sebagai presiden untuk masa jabatan keenam.
Awal tahun ini, ada kemarahan internasional setelah militer Belarusia memaksa sebuah jet penumpang melakukan pendaratan darurat untuk menangkap seorang jurnalis oposisi di dalamnya.
Selain itu, seorang aktivis Belarusia, yang membantu orang-orang yang melarikan diri dari penindasan di Belarus, ditemukan tewas di Kyiv, Ukraina.
Polisi Ukraina telah meluncurkan penyelidikan, lapor Euro News.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya dari Belarusia