IOC Luncurkan Investigasi pada Atlet Olimpiade Belarusia yang Menolak Pulang karena Alasan Keamanan
IOC meluncurkan penyelidikan setelah atlet lari Belarusia, Tsimanouskaya menolak naik pesawat untuk pulang ke negaranya dari Olimpiade Tokyo.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Komite Olimpiade Internasional (IOC) sedang menunggu laporan dari Komite Olimpiade Nasional Belarusia tentang penanganan sprinter Krystsina Tsimanouskaya, lapor Reuters.
IOC meluncurkan penyelidikan setelah Tsimanouskaya menolak naik pesawat untuk pulang ke negaranya dari Olimpiade Tokyo.
Tsimanouskaya mengatakan dia takut dipenjara di Belarusia setelah mengkritik pelatihnya di media sosial.
"Saya tidak akan kembali ke Belarus," katanya kepada kantor berita Belarusia Zerkalo.io.
"Saya khawatir di Belarus mereka akan memasukkan saya ke penjara."
"Saya tidak takut dipecat atau dikeluarkan dari tim nasional, saya khawatir tentang keselamatan saya. Dan saya pikir saat ini tidak aman bagi saya di Belarus."
Baca juga: Atlet Olimpiade Belarusia Diminta ke Luar dari Jepang Setelah Kritik Pelatihnya
Baca juga: Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Terhadap Belarusia yang Membajak Pesawat Demi Tangkap Aktivis Oposisi
Pelatihnya menolak untuk mengizinkannya berkompetisi dalam perlombaan lari 200 meter di Olimpiade Tokyo 2020.
Tsimanouskaya sempat meminta Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk keputusan sementara untuk mengizinkannya balapan.
Namun, pengadilan mengumumkan bahwa mereka menolak permintaan Tsimanouskaya itu.
Tsimanouskaya juga mengatakan bahwa dia dimasukkan ke dalam lomba 100 meter 4x4 oleh pelatihnya tanpa persetujuannya.
Polandia kemudian menawarkan sprinter berusia 24 tahun itu visa kemanusiaan.
"Kami mengharapkan dan telah meminta laporan dari Komite Olimpiade Nasional Belarus untuk hari ini," kata juru bicara Mark Adams.
"Kami telah memutuskan untuk meluncurkan penyelidikan formal."
"Kami perlu menetapkan fakta lengkap. Kami perlu mendengar semua orang yang terlibat."