Pemerkosa di Inggris Tertangkap Puluhan Tahun Kemudian Berkat DNA Putrinya Sendiri
Pemerkosa di Inggris, Carvel Bennett, ditangkap puluhan tahun kemudian berdasarkan hasil tes DNA putri yang dilahirkan akibat pemerkosaan tersebut
Editor: hasanah samhudi
Tetapi kemudian ia memberi tahu orang tuanya dan layanan sosial tentang siapa yang memerkosanya dan siapa ayah dari bayi yang dikandungnya.
Baca juga: Polisi Tembak Mati Empat Terduga Pelaku Perkosaan di India
Baca juga: EKSKLUSIF: Pria Indonesia dihukum seumur hidup atas kasus perkosaan ‘terbesar’ di Inggris
Ia mengatakan bahwa “orang-orang melupakan kasus itu” dan ia menyalahkan dirinya sendiri selama bertahun-tahun.
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di pengadilan sebelum dijatuhi hukuman, korban menggambarkan bagaimana dia merasa dibiarkan untuk menghadapi masalahnya sendirian.
"Orang-orang mengatakan kepada saya betapa menjijikkannya saya, hamil pada usia anak-anak. Saya yang menanggung malunya,” katanya.
Polisi West Midlands mengatakan petugas telah berbicara dengan korban pada saat kejadian, namun korban tidak ingin mengajukan tuntutan, begitu pun saat didatangi lagi pada tahun 2014.
Namun korban berubah pikiran pada 2019 dan penyelidikan yang dilakukan akhirnya membuat Bennett tertangkap.
Baca juga: Kesaksian Pria Inggris Korban Perkosaan Reynhard Sinaga, Bangun Tidur Sudah Tak Pakai Celana
Polisi membuka penyelidikan setelah BBC menyoroti kisahnya pada 2019.
Hakim Martin Hurst mengatakan kejahatan Bennett telah menghancurkan dua nyawa, dan putrinya tidak diragukan lagi menjadi korban seperti ibunya.
Ia mengatakan Bennett mencoba menyalahkan korban dalam kasus ini
“Putrinya mengalami kesulitan dan harus membujuk ibunya untuk menghilangkan trauma", kata Hurst.
Menghadapi ayahnya di pengadilan saat dia dijatuhi hukuman, putrinya mengatakan diperlukan kekuatan luar biasa untuk terus berjuang demi keadilan.
"Saya lebih dari bukti, saya lebih dari saksi, saya lebih dari produk pemerkosaan,” ujar putri korban.
"Aku bukan aibmu, dan aku tidak akan menanggung kengerian dari apa yang kamu pilih untuk lakukan."
Putri korban sekarang berkampanye untuk mengubah undang-undang agar membantu orang yang lahir dari pemerkosaan, termasuk untuk diakui secara hukum sebagai korban.
"Kami bukan dosa ayah kami, kami bukan bayi perkosaan, kami bukan klausul pemerkosaan untuk keuntungan, kami bukan benih yang buruk," katanya. (Tribunnews.com/BBC/TST/Hasanah Samhudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.