PM Muhyiddin Yassin Yakin 80% Populasi Malaysia akan Capai Vaksinasi Penuh pada Akhir Oktober
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin yakin target vaksinasi pada semua orang dewasa atau 80% populasi di negara itu akan tercapai pada Oktober
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin yakin target vaksinasi pada semua orang dewasa atau 80% populasi di negara itu akan tercapai pada Oktober 2021.
Dilansir Malay Mail, Muhyiddin menyebut keyakinannya itu didasarkan pada kemajuan yang memuasakan dari Program Imunisasi Nasional Covid-19 (PICK).
"Saya mendapat pengarahan dari Committee on Ensuring Access to Covid-19 Vaccine Supply (JKJAV) pagi ini. Alhamdulillah, proses vaksinasi berjalan sesuai jadwal sejauh ini," katanya dalam sebuah postingan di Facebook-nya Senin (9/8/2021).
Sejak peluncuran PICK pada 24 Februari, total 15.772.101 orang telah menerima dosis pertama vaksin, sementara 8.77.336 telah menerima kedua dosis per Mingu (8/8/2021).
Muhyiddin mengatakan, pada 31 Agustus, lebih dari 60 persen orang dewasa di negara itu atau lebih dari 40 persen populasi akan divaksinasi sepenuhnya.
"Ini tentu menjadi kabar baik bagi kita semua dalam merayakan Hari Nasional tahun ini," tambahnya.
Baca juga: Mantan PM Malaysia Najib Razak Sebut Dukungan Parlemen untuk Muhyiddin Kurang dari 100
Baca juga: Malaysia Berikan Kelonggaran Pembatasan Covid-19 untuk Warga yang Sudah Divaksinasi Penuh
Dia mengatakan data terbaru yang tersedia di dalam negeri dan luar negeri menunjukkan bahwa kasus dalam kategori empat dan lima dan kematian akan menurun tajam ketika tingkat vaksinasi meningkat.
Covid-19 adalah penyakit lima kategori, dengan kategori empat dan lima yang paling parah.
"Insya Allah, kita doakan semoga negara kita bisa segera keluar dari pandemi ini," ujarnya.
Malaysia Longgarkan Pembatasan Covid-19 di Beberapa Tempat bagi Warga yang Sudah Divaksinasi Penuh
Malaysia akan memberikan kelonggaran bagi warga yang sudah divaksinasi penuh di beberapa negara bagian dengan kriteria tertentu.
Dilansir The Straits Times, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan pada Minggu (8/8/2021) bahwa pariwisata lokal di dalam negara bagian atau wilayah federal, olahraga dan aktivitas luar ruangan tanpa kontak, dan makan di restoran akan diizinkan mulai Selasa (10/8/2021).
Pelonggaran itu diterapkan hanya di tempat-tempat yang telah maju ke setidaknya fase dua Rencana Pemulihan Nasional.
Saat ini, Perlis, Sarawak, dan wilayah federal Labuan, berada di fase tiga.
Sementara Kelantan, Terengganu, Pahang, Perak, Penang, dan Sabah, berada di fase dua.
"Saya memahami banyak yang dihadapkan pada kelelahan pandemi."
"Dengan mempertimbangkan masukan dari Kementerian Kesehatan, pemerintah siap memberikan kemudahan bagi mereka yang telah menyelesaikan vaksinasinya," kata Tan Sri Muhyiddin.
Baca juga: Otoritas Malaysia: 88 Kasus Covid-19 Terdeteksi dari Klaster Parlemen, Termasuk 3 Kasus Baru
Baca juga: Mantan PM Malaysia Najib Razak Sebut Dukungan Parlemen untuk Muhyiddin Kurang dari 100
Warga dapat menikmati pelonggaran ini 14 hari setelah dosis vaksin kedua mereka, atau 28 hari untuk vaksin dosis tunggal.
Vaksin yang disebutkan oleh Perdana Menteri adalah vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Sinovac, Johnson & Johnson dan CanSino, yang telah disetujui oleh Malaysia.
Belum diketahui apakah vaksin lain diakui.
Pengecualian akan dibuat secara nasional untuk pasangan yang divaksinasi lengkap, serta orang tua dan anak-anak mereka yang berusia di bawah 18 tahun.
Mereka diizinkan bertemu setelah berbulan-bulan dipisahkan oleh garis distrik atau negara bagian.
Perdana Menteri memperingatkan bahwa makan di tempat lebih berisiko daripada kegiatan sosial lainnya karena harus melepas masker.
"Saya mengimbau masyarakat untuk makan di tempat hanya jika diperlukan dan tidak menghabiskan waktu terlalu lama. Pilih lokasi yang memiliki sirkulasi udara yang baik," katanya.
Orang-orang yang telah menyelesaikan vaksinasi mereka juga akan diizinkan untuk kembali ke tempat ibadah, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Muhyiddin memperingatkan bahwa pemerintah tidak akan ragu untuk mencabut kelonggaran ini jika ada pelanggaran prokes.
Dia juga mengatakan relaksasi untuk sektor ekonomi akan segera diumumkan.
Lebih dari delapan juta orang, atau sekitar 36 persen dari populasi orang dewasa, telah divaksinasi penuh.
Pemerintah Malaysia menargetkan cakupan 50 persen populasi pada akhir bulan ini.
Tingkatan Fase Rencana Pemulihan Nasional
Barometer untuk fase Rencana Pemulihan Nasional akan bergeser dari "rata-rata kasus harian" dan "jumlah perawatan intensif di rumah sakit" ke "rawat inap di rumah sakit."
Hal itu dilakukan mengingat vaksin terbukti sangat mengurangi risiko kasus kritis.
Di bawah Rencana Pemulihan Nasional, fase satu adalah lockdown penuh semua kegiatan kecuali yang dianggap penting.
Sementara fase dua memungkinkan sedikit pelonggaran pembatasan, terutama dalam operasi tempat kerja.
Fase ketiga yaitu sebagian besar sektor beroperasi meski beberapa pembatasan pada sektor sosial tetap ada.
Sedangkan fase empat yaitu hampir semua sektor dibuka kembali secara penuh.
Kuala Lumpur dan Selangor Tidak Masuk Pelonggaran
Sekitar setengah dari kasus Covid-19 harian, yang menembus 20.000 dua kali dalam seminggu terakhir, berasal dari Lembah Klang, yang terdiri dari Kuala Lumpur dan Selangor.
Pusat ekonomi di dua negara bagian itu tetap berada di fase satu.
Tercatat 212 orang meninggal karena Covid-19 Senin (9/8/2021), sehingga jumlah kematian menjadi 10.961.
Sebanyak 17.236 kasus baru tercatat, sehingga total menjadi 1.279.776.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya mengenai situasi Covid-19 di Malaysia