Kisah Pemuda Surabaya Jovan Zachary Winarno Jadi Tentara AL di AS, Dulu Tak Bisa Bahasa Inggris
pemuda asal Surabaya, Jovan Zachary Winarno (20 tahun) menjadi tentara angkatan laut di negeri AS
Editor: Sanusi
“Pas lagi berlayar tahun lalu. Empat bulan kalo enggak salah. Jadi kita bisa kontak keluarga itu paling sehari sekali, sejam doang. Itu aja sih,” ceritanya.
Selain bertugas memelihara dan merawat mesin kapal, Jovan kembali mengikuti berbagai pelatihan saat berlayar.
“Jadi kita bangun itu kalau enggak salah jam 6. Terus kita siap-siap buat (sarapan) pagi. Setelah itu bersih-bersih dulu semua, terus training,” ujar Jovan.
Biasanya saat bersandar, Jovan dan tentara yang lain diberi waktu untuk jalan-jalan di negara tujuan. Namun, selama pandemi COVID-19 ini, mereka tidak diperbolehkan.
“Jadi kita pas bersandar cuman di pinggirannya doang. Enggak bisa ngapa-ngapain juga. Jadi kayak, boring gitu. Bosan,” kata Jovan.
Bertekad Ingin Kuliah
Walau kini sudah bekerja, Jovan tetap gigih mengejar cita-citanya untuk bisa kuliah di Amerika, sesuai janjinya kepada orang tua. Rencananya, Jovan ingin mengambil jurusan yang berhubungan dengan mesin, sesuai dengan profesinya.
“Di berjanji sama saya, dia harus lulus S1. Itu prinsipnya dia,” kata Susanto.
Susanto berharap, Jovan bisa menggapai cita-citanya dan lulus sebagai seorang insinyur di Amerika. Tak ketinggalan, Susanto berpesan kepada jovan agar tidak menjadi orang yang sombong.
“Jangan sombong, tetap membantu orang yang memerlukan bantuan,” ujarnya.
Kepada teman-teman yang ingin mengikuti jejak karirnya sebagai tentara, Jovan berpesan agar “kuat mental.”
“Kalau tentara kan kita harus jauh dari keluarga, dari teman. Kayak kehidupan sudah berbeda 100 persen,” jelasnya.
Jovan masih belum yakin apakah ia akan berkarir lama sebagai tentara angkatan laut. Namun, sekarang ini ia masih akan meneruskan kontrak kerjanya hingga tahun 2024. [di/dw]
artikel ini sudah tayang di VOA Indonesia dengan judul: Dulu Tak Bisa Bahasa Inggris, Kini Pemuda Surabaya Jadi Tentara AL di AS