Taliban Janji Hormati Hak-Hak Perempuan: Wajib Pakai Jilbab, Tidak Harus Burqa
Taliban menyatakan akan menghormati hak-hak perempuan, termasuk hak bekerja dan keharusan menggunakan jilbab namun tidak harus berbentuk burqa
Editor: hasanah samhudi
“Perempuan bisa mendapatkan pendidikan dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, itu berarti universitas. Kami telah mengumumkan kebijakan ini di konferensi internasional, konferensi Moskow dan di sini di konferensi Doha (tentang Afghanistan)," kata Shaheen.
Baca juga: Wali Kota Perempuan di Afghanistan Khawatir Taliban akan Membunuhnya
Baca juga: Taliban Kuasai Ibu Kota, Gubernur Bank Sentral Afghanistan Kabur Pakai Pesawat Militer
Konferensi pers hari Selasa dilakukan ketika ribuan warga sipil Afghanistan yang ketakutan dan pembantu militer AS mencari penerbangan ke luar negeri setelah Taliban kembali berkuasa pada hari Minggu.
Para pejabat Taliban mengatakan perang AS telah berakhir dan mereka bergerak untuk membentuk pemerintahan baru.
Sebelumnya, Taliban mengatakan mereka akan memberikan "amnesti" kepada setiap lawan di negara itu yang meletakkan senjata mereka, dan mendorong perempuan untuk bergabung dengan pemerintah.
Mullah Abdul Ghani Baradar, salah satu pendiri Taliban dan sekarang wakil pemimpin, tiba di kota terbesar kedua di negara itu Kandahar dari Doha, Qatar, Selasa (17/8/2021).
Kandahar adalah tempat kelahiran spiritual dan ibu kota Taliban selama masa kekuasaan pertama mereka.
Kedatangan Baradar dinilai menandakan kesepakatan untuk membentuk pemerintahan sudah dekat. (Tribunnews.com/Aljazeera/CNA/Hasanah Samhudi)