Sosok Mariam Ghani, Putri Ashraf Ghani yang Kini Nikmati Hidupnya sebagai Seniman di Brooklyn
Putri Ashraf Ghani, Mariam Ghani, terlihat menikmati waktunya di Brooklyn, sementara wanita di Afghanistan dilanda ketakutan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Ghani kemudian lulus di bulan Juni 2002.
Baca juga: SOSOK Mullah Abdul Ghani Baradar, Pemimpin Taliban yang Pulang Kampung setelah 20 Tahun Pengasingan
Baca juga: SOSOK Zabihullah Mujahid Jubir Taliban yang Akhirnya Muncul, Selama Ini Hanya Bersuara via Telepon
Sejak itu, karyanya muncul di beberapa museum terkenal di dunia, termasuk Guggenheim dan MoMA di New York serta Tate Modern di London.
Pada 2018, ia bergabung dengan fakultas di Bennington College di Vermont.
Film panjang pertama Ghani, film dokumenter berjudul What We Left Unfinished, ditayangkan perdana di Berlinale 2019.
Saat ini, film yang mendapat pujian kritis itu diputar di sejumlah bioskop AS.
Hingga kini, Ghani telah menerima sejumlah beasiswa, penghargaan, hibah, dan residensi.
Yang terbaru dari Creative Capital Dewan Seni Negara Bagian New York, Perpustakaan Umum New York, Pusat Seni Jalanan ke-18 di Los Angeles, Pusat Schell untuk Internasional Hak Asasi Manusia di Hukum Yale, dan Pusat Hak Konstitusional.
Klarifikasi Ashraf Ghani Terkait Kepergiannya dari Afghanistan
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, muncul untuk pertama kalinya setelah ia melarikan diri dari negaranya, Minggu (15/8/2021).
Lewat video yang direkam dan diunggah di laman Facebook-nya, Rabu (18/8/2021), Ghani kembali menegaskan kepergiannya dari Afghanistan untuk menyelamatkan lebih banyak pertumpahan darah.
Dikutip dari The Straits Time, ia mendukung pembicaraan antara Taliban dan mantan pejabat tinggi.
Baca juga: Penyanyi Pop Afghanistan Berhasil Melarikan Diri dari Taliban, Naik Pesawat Militer AS Bersama Suami
Baca juga: Cerita Skadron Udara 17 TNI AU Saat Evakuasi WNI dari Afghanistan, Sempat Terkendala Kerumunan Massa
Lebih lanjut, Ghani mengatakan tidak berniat untuk tetap berada di Uni Emirat Arab (UEA) dan sedang "dalam pembicaraan" untuk kembali ke Afghanistan.
Diketahui, Ghani saat ini berada di negara Teluk itu setelah sebelumnya dilaporkan mendarat di Tajikistan.
UEA sendiri telah mengonfirmasi keberadaan Ghani.