Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taliban Kibarkan Bendera di Istana Presiden saat Peringatan 20 Tahun Serangan 9/11

Taliban kibarkan bendera di atas Istana Kepresidenan Afghanistan pada Sabtu (11/9/2021) tepat saat AS memperingati 20 tahun serangan 11 September 2001

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Taliban Kibarkan Bendera di Istana Presiden saat Peringatan 20 Tahun Serangan 9/11
AFP/HOSHANG HASHIMI
Sejumlah warga membawa bendera Taliban untuk dijual di kawasan Karte Mamorin kota Kabul, Kabul. Afghanistan. Minggu (22/8/2021). (Hoshang Hashimi/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Taliban mengibarkan bendera di atas Istana Kepresidenan Afghanistan pada Sabtu (11/9/2021) tepat saat AS memperingati 20 tahun serangan 11 September 2001.

Kepala cabang multimedia komisi budaya Taliban, Ahmadullah Muttaqi mengatakan bendera putih itu dikibarkan oleh Mullah Mohammad Hassan Akhund.

Diketahui Hassan Akhund merupakan perdana menteri pemerintahan sementara Taliban.

Pengibaran bendera ini menandai resminya pemerintahan baru.

Dilansir AP, tidak ada perempuan maupun tokoh non-Taliban dalam pemerintahan baru Afghanistan. 

Baca juga: Australia Harus Tingkatkan Usaha Kontra Terorisme Dengan Indonesia Setelah Taliban Kuasai Afghanistan

Baca juga: 20 Tahun 9/11 di Mata Warga Afghanistan: Awal Masa Buruk hingga Kekecewaan Ditinggal AS

Dalam file foto yang diambil pada 26 Agustus 1999 ini terlihat Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menerima Menteri Luar Negeri Afghanistan Mullah Mohammad Hassan Akhund (kanan) di Islamabad. Taliban mengumumkan Mullah Mohammad Hasan Akhund sebagai pemimpin pemerintahan baru mereka di Afghanistan pada 7 September 2021.
Dalam file foto yang diambil pada 26 Agustus 1999 ini terlihat Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menerima Menteri Luar Negeri Afghanistan Mullah Mohammad Hassan Akhund (kanan) di Islamabad. Taliban mengumumkan Mullah Mohammad Hasan Akhund sebagai pemimpin pemerintahan baru mereka di Afghanistan pada 7 September 2021. (SAEED KHAN / AFP)

Sebelumnya, Presiden pertama Afghanistan setelah Taliban runtuh pada 2001, Hamid Karzai, menyerukan perdamaian dan stabilitas.

Dalam cuitannya, dia mengungkapkan harapannya kabinet sementara yang baru dibentuk oleh Taliban bisa menjadi "pemerintah yang inklusif yang mencerminkan wajah asli seluruh Afghanistan".

BERITA TERKAIT

Dua puluh tahun lalu, Taliban menetapkan aturan ketat saat memerintah Afghanistan.

Saat itu televisi dilarang, namun pada 11 September 2001 kabar penyerangan menyebar melalui radio di Kabul, Afghanistan.

Setelah itu, koalisi pimpinan AS hanya membutuhkan waktu dua bulan untuk mengusir Taliban dari ibu kota Kabul.

Pada 7 Desember 2001, Taliban berhasil dikalahkan dan terusir dari pertarungan terakhir mereka di Kandahar selatan.

Namun dua dekade setelahnya, Taliban kembali ke Kabul.

Amerika Serikat beserta sekutu menarik pasukan untuk mengakhiri Perang Afghanistan, dua minggu sebelum peringatan 20 tahun 9/11.

Beberapa hal telah berubah sejak periode pertama pemerintahan Taliban pada 1990-an.

Perempuan Afghanistan membawa poster saat ikut dalam protes di Herat pada 2 September 2021. Para perempuan Afghanistan yang mengadakan protes langka pada 2 September mengatakan mereka bersedia menerima burqa yang mencakup semua jika putri mereka masih bisa pergi ke sekolah di bawah pemerintahan Taliban. AFP/STR
Perempuan Afghanistan membawa poster saat ikut dalam protes di Herat pada 2 September 2021. Para perempuan Afghanistan yang mengadakan protes langka pada 2 September mengatakan mereka bersedia menerima burqa yang mencakup semua jika putri mereka masih bisa pergi ke sekolah di bawah pemerintahan Taliban. AFP/STR (AFP/-)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas