Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berusia 110 Tahun, Bioskop Pertama di Jepang Takada Sekaikan Hingga Kini Masih Beroperasi

TS dibuka sebagai playhouse Takadaza di Shimokomachi, Kota Takada yang menjadi bioskop permanen tayang setiap hari sejak tahun 1916.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Berusia 110 Tahun, Bioskop Pertama di Jepang Takada Sekaikan Hingga Kini Masih Beroperasi
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Takada Sekaikan merupakan bioskop pertama di Jepang kini berusia 110 tahun yang berada di 6-chome, Honcho, Kota Joetsu, Prefektur Niigata. Gedung Takada Sekaikan di malam hari. 

Didirikan pada bulan November 1911, gedung TS baru dibangun sebagai rumah bermain Takada-za di Shimokomachi, Kota Takada, Prefektur Niigata (kemudian 6-51 Honcho, Kota Joetsu, Prefektur Niigata, sekarang 6-4-21 Honcho, Kota Joetsu, Prefektur Niigata).

Selesai dan dibuka serta dirancang oleh Takahiro Noguchi.

Terletak di sebelah timur Stasiun Takada di Jalur Utama Shin-Etsu (saat ini Kereta Api Echigo Tokimeki), menghadap "Honmachi Dori" (saat ini Jalan Prefektur Niigata No. 198 Jalur Aoyagi Takada) dengan halaman depan, di belakang Sungai Gimyo.

Divisi Angkatan Darat ke-13 sempat diundang ke daerah itu pada bulan November 1908 (Meiji 41) dan menonton di sana.

Di sekitarnya banyak bangunan bergaya barat berjejer.

Ada playhouse lain yang disebut Koseikan di kota, tetapi pada saat Takada-za mulai mengerjakan beberapa film, dia masih menampilkan Naniwabushi.

Didirikan pada Mei 1914 (Taisho 3) di kolom gedung yang sama (Takada Shochikukan).

BERITA REKOMENDASI

Gedung gaya barat lain seperti Ushimaru Shokudo (saat ini Oshima Electric, selesai tahun 1905), penginapan Takadakan (tidak ada, selesai tahun 1907), Balai Kota Takada (tidak ada, selesai 1914) Tahun), Kantor Polisi Takada (tidak ada, selesai 1915), Takada Hotel (belum ada, selesai 1924).

Pada tahun 1916 TS menjadi bioskop permanen, dan meskipun waktu yang tepat tidak diketahui, telah diubah namanya menjadi Sekaikan.

Baca juga: Mengapa Kota Matsumoto dan Kastilnya Dicintai Rakyat Jepang?

Pada bulan Desember 1917 (Taisho 6), Koseikan direnovasi menjadi bioskop permanen dan diubah menjadi Denkikan (Chamachi, sekarang Honmachi 2-chome, kemudian Bioskop Takada.

Dalam "Japanese Film Yearbook Taisho 13th and 4th Years" yang diterbitkan pada tahun 1925 (Taisho 14), telah diterbitkan sebagai "Sekaikan" bersama dengan Denkikan, yang menayangkan karya-karya Shochiku Kinema dan Teikoku Kinema Edo.

Situs resmi museum saat ini menyatakan bahwa itu adalah "Nikkatsu Sekaikan" tetapi dari buku yang sama hingga tahun 1930-an, jenis buku tahunan yang diterbitkan pada waktu yang sama adalah "Sekaikan".


Materi yang diterbitkan pada tahun 1940-an, yang diganti namanya oleh museum, juga menyebutkan "Sekaikan" sebagai nama lama museum.

Mengenai sistem hiburan museum dan pengelolaan museum, yang pertama adalah Nikkatsu dan yang terakhir adalah manajemen pribadi Yukichi Sugimoto hingga "Japanese Movie Business Overview Showa 5th Edition" diterbitkan pada tahun 1930 (Showa 5).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas