Berusia 110 Tahun, Bioskop Pertama di Jepang Takada Sekaikan Hingga Kini Masih Beroperasi
TS dibuka sebagai playhouse Takadaza di Shimokomachi, Kota Takada yang menjadi bioskop permanen tayang setiap hari sejak tahun 1916.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bulan November 2021 ini Takada Sekaikan (TS) usianya mencapai 110 tahun.
Takada Sekaikan merupakan bioskop pertama di Jepang yang berada di 6-chome, Honcho, Kota Joetsu, Prefektur Niigata.
Sampai detik ini Takada Sekaikan masih terus menayangkan film setiap hari untuk masyarakat, kecuali hari Selasa.
TS dibuka sebagai playhouse Takadaza di Shimokomachi, Kota Takada, Prefektur Niigata yang menjadi bioskop permanen tayang setiap hari sejak tahun 1916 (Taisho 5).
Kemudian berubah nama menjadi Sekaikan.
Sekitar tahun 1940 (Showa 15), namanya diubah menjadi Takada Toho Movie Theater (Takada Toho Eigagekijo).
Setelah Perang Dunia II, bioskop ini berganti nama menjadi Takada Central Cinema dan sebagian besar memutar film-film Amerika yang didistribusikan oleh Central Motion Picture Exchange (CMPE).
Setelah Central Motion Picture Exchange dibongkar, namanya diubah menjadi Takada Shochikukan, Takada Movie Theater dan Takada Nikkatsu.
Museum ditutup sekali pada tanggal 31 Maret 2009, tetapi komite reproduksi bioskop di kota itu disertifikasi sebagai perusahaan nirlaba tertentu, dan saat ini dioperasikan oleh komite.
Bioskop tertua di Jepang ini dengan bangunan bergaya Barat sejak pembukaannya tanggal 24 Juni 2009 Komite reproduksi bioskop kota disertifikasi sebagai organisasi nirlaba tertentu dan namanya diubah menjadi Takada Sekaikan.
Tahun 2009 Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Perindustrian disertifikasi sebagai warisan industri modern dan tanggal 26 Januari 2011 terdaftar sebagai kekayaan (warisan) budaya berwujud yang terdaftar secara nasional.
Struktur bangunan dua lantai dari kayu. Bagian dari genteng dengan atap jerami, luas bangunan 331 meter persegi.
Kapasitas penonton: 136 kursi di lantai 1, dan 64 kursi di lantai 2 (total 200 orang, per 2014.
Perubahan kapasitas terjadi berulang kali yaitu 490 tahun 1941 -1943 lalu 398 orang tahun 1955, dan sebanyak 370 orang antara tahun 1975 - 2001.