Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Sejumlah Penyanyi Afghanistan yang Kabur dari Taliban, Takut Dieksekusi Bila Tidak Pergi

Penyanyi-penyanyi Afghanistan yang kabur ke Pakistan mengatakan mereka tidak punya pilihan selain melarikan diri ketika Taliban berkuasa

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Cerita Sejumlah Penyanyi Afghanistan yang Kabur dari Taliban, Takut Dieksekusi Bila Tidak Pergi
via BBC.com
Akhtar, penyanyi Afghanistan. Musik dilarang, penyanyi-penyanyi Afghanistan yang kabur ke Pakistan mengatakan mereka tidak punya pilihan selain melarikan diri ketika Taliban berkuasa. 

Tapi setelah Taliban menguasai ibu kota bulan lalu, orang-orang bersenjata - yang diyakini Khan adalah pejuang Taliban - datang mencarinya dan menghancurkan instrumennya.

"Pada tengah malam penjaga kantor saya menelepon saya dan mengatakan beberapa orang datang dengan senjata dan memecahkan semua instrumen, mereka masih di sini dan menanyakan tentang Anda," katanya.

Khan dan keluarganya lalu meninggalkan Kabul pada dini hari keesokan harinya.

Dia sekarang mengatakan dia salah tentang Taliban.

Para penyanyi dan musisi yang telah meninggalkan Afghanistan melalui pos perbatasan Torkham dan Chaman sekarang bersembunyi di pinggiran kota Islamabad dan Peshawar.

Mereka tengah mencoba mencari cara untuk mencari suaka di luar Pakistan.

Baca juga: Nasib Diplomat Afghanistan di Luar Negeri: Berharap Dapat Suaka Hingga Siap Jadi Pengungsi

Hassan, pernah bernyanyi untuk tentara nasional Afghanistan

Berita Rekomendasi

Hassan (bukan nama sebenarnya), penyanyi lain yang sekarang tinggal dengan seorang teman di Rawalpindi, mengatakan kepada BBC bahwa dia yakin Taliban akan mengeksekusinya jika mereka menemukannya.

Hassan pernah menyanyikan sebuah lagu untuk tentara nasional Afghanistan sebelum jatuhnya Kabul.

Takut akan keselamatan hidupnya setelah militan mengambil alih, ia meninggalkan keluarganya dan pergi ke Pakistan.

"Bahkan ketika Taliban tidak berkuasa, mereka selalu mengancam saya dan saya juga merupakan penentang keras mereka," katanya.

Musik Dilarang di Radio

Bahkan sebelum jatuhnya Kabul, ketika Taliban menguasai sebuah kota, Taliban akan melarang musik di stasiun radio FM lokal dan mengubah siaran yang dikelola negara menjadi Suara Syariah.

Taliban tidak menyetujui musik karena interpretasi mereka yang ketat tentang Islam, sebuah pandangan yang tidak dimiliki oleh sebagian besar Muslim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas