Misi Tercapai, Astronaut China Kembali Setelah Tiga Bulan di Luar Angkasa
3 awak pesawat ruang angkasa Shenzhou-12 kembali ke bumi pada Jumat (17/9/2021), setelah 90 hari melaksanakan misi di luar angkasa.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Miftah
Hal itu menandai misi penerbangan luar angkasa terpanjang China.
Lokasi Pendaratan
Dikutip dari Global Times, Pang Zhihao, seorang ahli luar angkasa dan pensiunan peneliti dari Akademi Teknologi Luar Angkasa China mengatakan, pilihan lokasi pendaratan didasarkan pada sejumlah faktor, mulai dari iklim, topografi, titik kembali dan peralatan penyelamatan serta pencarian.
Pang menambahkan, pengembalian ini lebih sulit daripada misi sebelumnya.
Hal ini karena pada misi sebelumnya semuanya memiliki titik kembali yang tetap di orbit, sedangkan misi Shenzhou-12, yang terhubung ke stasiun luar angkasa, memiliki ketinggian orbit yang berubah.
Baca juga: Legislator PKS Minta Menko Marves Buang Ide Bangun Pabrik Vaksin China di Indonesia
Baca juga: Gempa di Sichuan China Mengakibatkan Dua Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka
Terlebih lagi, Shenzhou-12 akan kembali ke tempat yang berbeda dari waktu sebelumnya untuk menguji kemampuan pencarian dan penyelamatan dari lokasi pendaratan Dongfeng.
Situs ini sebagian dikelilingi oleh gurun, dengan iklim gurun yang kering dan sedikit curah hujan.
"Karena ada pegunungan dan medan berlubang di daerah itu, pekerjaan pencarian dan penyelamatan jauh lebih menantang," kata Pang.
Pendaratan yang aman dari kapsul kembali juga menandai keberhasilan penyelesaian misi Shenzhou-12.
"Shenzhou-12 telah menunjukkan kemampuan China untuk melakukan misi luar angkasa dalam waktu panjang, termasuk operasi yang panjang dan menantang seperti kegiatan ekstravehicular dan memberikan dukungan darat yang diperlukan," kata Andrew Jones, koresponden space.com dan spacenews.com.
(Tribunnews.com/Yurika)