Seorang agen Patroli Perbatasan Amerika Serikat yang menunggang kuda mencoba untuk menghentikan seorang migran Haiti memasuki sebuah perkemahan di tepi Rio Grande dekat Jembatan Internasional Acuna Del Rio di Del Rio, Texas pada 19 September 2021. - Amerika Serikat mengatakan pada hari Sabtu bahwa itu akan meningkatkan penerbangan deportasi bagi ribuan migran yang membanjiri kota perbatasan Texas Del Rio, ketika pihak berwenang berjuang untuk meringankan krisis yang berkembang untuk pemerintahan Presiden Joe Biden. AFP/PAUL RATJE
AFP/PAUL RATJE
Agen Patroli Perbatasan Amerika Serikat yang menunggang kuda mencoba menghentikan migran Haiti memasuki perkemahan di tepi Rio Grande dekat Jembatan Internasional Acuna Del Rio di Del Rio, Texas pada 19 September 2021. Penegakan hukum AS berusaha untuk menutup titik penyeberangan di sepanjang sungai Rio Grande tempat para migran menyeberang untuk mendapatkan makanan dan air, yang langka di perkemahan. Amerika Serikat mengatakan Sabtu akan meningkatkan penerbangan deportasi bagi ribuan migran yang membanjiri kota perbatasan Texas Del Rio, ketika pihak berwenang berjuang untuk meringankan krisis yang berkembang bagi pemerintahan Presiden Joe Biden. AFP/PAUL RATJE
AFP/PAUL RATJE
Migran, banyak dari Haiti, saling membantu saat mereka menyeberangi Rio Grande dengan persediaan di dekat Pelabuhan Masuk Del Rio-Acuna di Del Rio, Texas, pada 18 September 2021. Amerika Serikat mengatakan pada 18 September bahwa mereka akan melakukan ramp meningkatkan penerbangan deportasi bagi ribuan migran yang membanjiri kota perbatasan Texas, Del Rio, saat pihak berwenang berjuang untuk meringankan krisis yang berkembang di pemerintahan Presiden Joe Biden. AFP/PAUL RATJE
Getty Images via AFP/JOHN MOORE
Imigran Haiti berjalan melalui Rio Grande kembali ke Meksiko dari Del Rio, Texas pada 19 September 2021 di Ciudad Acuna, Meksiko. Ketika otoritas imigrasi AS mulai mendeportasi imigran kembali ke Haiti dari Del Rio, ribuan lainnya menunggu di sebuah kamp di bawah jembatan internasional di Del Rio dan yang lainnya menyeberangi sungai kembali ke Meksiko. John Moore/Getty Images/AFP
AFP/PAUL RATJE
Migran Haiti terus melintasi perbatasan AS-Meksiko di Rio Grande seperti yang terlihat dari Ciudad Acuna, negara bagian Coahuila, Meksiko pada 19 September 2021. Penegakan hukum AS, berusaha mengendalikan arus migran yang hilir mudik dari Meksiko, tidak menyediakan cukup makanan dan air di perkemahan sehingga menyebabkan orang bolak-balik, dengan cara apa pun yang mereka bisa. Ribuan migran, banyak dari mereka orang Haiti, berkerumun di bawah jembatan di Texas setelah menyeberangi sungai Rio Grande, berharap diizinkan masuk ke negara itu. AFP/PAUL RATJE
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Otoritas imigrasi Amerika Serikat (AS) mulai mendeportasi ribuan imigran Haiti dari perbatasan penghubung Texas dan Meksiko.
Tepatnya di bawah jembatan di Del Rio, Texas, di perbatasan AS-Meksiko, ribuan imigran yang tertahan setelah menyeberangi sungai dari Ciudad Acua, Meksiko, harus dideportasi oleh pihak berwenang AS pada Minggu (19/9/2021).
Keputusan mendeportasi 12 ribu lebih imigran Haiti tersebut diambil karena jumlah migran yang berdatangan melebihi sumber daya patroli perbatasan untuk menangani mereka dan mengurangi beban dari pemerintahan Presiden Joe Biden.
Para imigran Haiti tersebut dideportasi secara bergelombang menggunakan tiga penerbangan dari Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) kembali ke tanah air mereka.