Di PBB, Presiden Jokowi Serukan Semua Negara Berbagi Beban Atasi Tantangan Global
Presiden menyerukan hal-hal penting sebagai upaya bersama yang perlu diikuti dengan langkah-langkah nyata.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo menyerukan pentingnya seluruh negara berbagi beban (burden sharing) dalam upaya mengatasi berbagai tantangan global saat ini.
Seruan Presiden RI disampaikan melalui pre-recorded video message dalam Sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-76 di New York, Amerika Serikat, Rabu (22/9/2021).
Presiden tegaskan harapan besar masyarakat dunia atas hasil sidang Majelis Umum PBB- 76 guna menjawab kegelisahan global saat ini.
"Pandemi, perekonomian global belum pulih, ketahanan planet ke depan serta dunia yang belum terbebas dari konflik," ujar Presiden secara virtual.
Di hadapan para pemimpin dunia, Presiden menyerukan hal-hal penting sebagai upaya bersama yang perlu diikuti dengan langkah-langkah nyata.
Salah satunya penanganan Pandemi Covid-19 dengan cepat, adil, dan merata.
Baca juga: Di Pidato PBB, Jokowi Sebut Keberhasilan Indonesia Turunkan Kebakaran Hutan
Presiden tekankan kemampuan dan kecepatan antar negara dalam menangani Covid-19, termasuk vaksinasi.
Politisasi dan diskriminasi terhadap vaksin masih terjadi.
Presiden RI juga menyinggung pentingnya untuk menata ulang arsitektur ketahanan kesehatan global.
"No one is safe until everyone is," tegas Presiden.
Presiden RI garis bawahi bahwa pemulihan perekonomian global hanya bisa berlangsung jika pandemi terkendali, dan antar negara bisa bekerja sama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi.
Presiden sampaikan bahwa Indonesia, dan negara berkembang lainnya, membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas.
Presiden sampaikan komitmen Indonesia terhadap ketahanan iklim, pembangunan yang rendah karbon serta teknologi hijau.
Presiden tegaskan proses transformasi energi dan teknologi tersebut harus memfasilitasi negara berkembang untuk ikut dalam pengembangan industri dan menjadi produsen teknologi.