Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Migran Haiti Kabur hingga Nekat Naik Lagi ke Pesawat saat Dipulangkan ke Negaranya

Proses deportasi ribuan migran Haiti dari AS diwarnai kekacauan. Migran masuk kembali ke pesawat dan lemparkan sepatu karena tidak ingin dipulangkan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Migran Haiti Kabur hingga Nekat Naik Lagi ke Pesawat saat Dipulangkan ke Negaranya
AFP/PAUL RATJE
Agen Patroli Perbatasan Amerika Serikat yang menunggang kuda mencoba menghentikan migran Haiti memasuki perkemahan di tepi Rio Grande dekat Jembatan Internasional Acuna Del Rio di Del Rio, Texas pada 19 September 2021. Penegakan hukum AS berusaha untuk menutup titik penyeberangan di sepanjang sungai Rio Grande tempat para migran menyeberang untuk mendapatkan makanan dan air, yang langka di perkemahan. Amerika Serikat mengatakan Sabtu akan meningkatkan penerbangan deportasi bagi ribuan migran yang membanjiri kota perbatasan Texas Del Rio, ketika pihak berwenang berjuang untuk meringankan krisis yang berkembang bagi pemerintahan Presiden Joe Biden. AFP/PAUL RATJE 

Lebih lanjut, sekitar 4.000 orang telah dideportasi atau dipindahkan ke pusat pemrosesan lainnya, menurut DHS.

Mulai Kamis ini, penerbangan untuk memulangkan para migran ini ditingkatkan, lapor Washington Post.

Para migran tinggal di kamp darurat di bawah suhu 37C (99F).

Pejabat setempat berusaha membantu memberi pasokan bahan makanan dan sanitasi yang memadai.

Sebagian besar dari mereka yang berada di kamp adalah orang Haiti, tetapi ada juga orang Kuba, Peru, Venezuela, dan Nikaragua.

Sementara itu pemerintah Kolombia mengatakan bahwa sekitar 19.000 migran, terutama dari Haiti, terdampar di dekat perbatasan dengan Panama.

Seorang agen Patroli Perbatasan Amerika Serikat yang menunggang kuda menggunakan kendali saat ia mencoba untuk menghentikan migran Haiti memasuki perkemahan di tepi Rio Grande dekat Jembatan Internasional Acuna Del Rio di Del Rio, Texas pada 19 September 2021. Amerika Serikat Negara-negara bagian mengatakan Sabtu akan meningkatkan penerbangan deportasi bagi ribuan migran yang membanjiri kota perbatasan Texas Del Rio, ketika pihak berwenang berjuang untuk meringankan krisis yang berkembang bagi pemerintahan Presiden Joe Biden. AFP/PAUL RATJE
Seorang agen Patroli Perbatasan Amerika Serikat yang menunggang kuda menggunakan kendali saat ia mencoba untuk menghentikan migran Haiti memasuki perkemahan di tepi Rio Grande dekat Jembatan Internasional Acuna Del Rio di Del Rio, Texas pada 19 September 2021. Amerika Serikat Negara-negara bagian mengatakan Sabtu akan meningkatkan penerbangan deportasi bagi ribuan migran yang membanjiri kota perbatasan Texas Del Rio, ketika pihak berwenang berjuang untuk meringankan krisis yang berkembang bagi pemerintahan Presiden Joe Biden. AFP/PAUL RATJE (AFP/PAUL RATJE)

Baca juga: Pidato Sidang Umum PBB, Jokowi Singgung Marginalisasi Perempuan di Afghanistan hingga Krisis Myanmar

Baca juga: Penumpang Pesawat dari Luar Negeri Didominasi Pekerja Migran asal Indonesia

Para migran ini sering menyeberang ke Panama dan berjalan kaki ke utara menuju Amerika Serikat.

Berita Rekomendasi

Banyak warga Haiti meninggalkan negara setelah gempa bumi dahsyat pada 2010.

Sebagian besar dari mereka yang berada di kamp telah tinggal di Brasil atau negara-negara Amerika Selatan dan melakukan perjalanan ke utara jika belum mendapat pekerjaan atau status hukum.

Juli ini, Presiden Haiti dibunuh di kediamannya oleh sekelompok orang tidak dikenal.

Kemudian pada Agustus, Haiti dilanda gempa bumi besar.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas