Bagi Orang Jepang, Makan Makanan Lezat Merasa Lebih Nyaman Daripada Seks
Salah satu pertanyaannya adalah "Tolong beri peringkat seberapa menyenangkan setiap kegiatan berikut?"
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menurut survei Tenga Co.Ltd. perusahaan Jepang yang dilakukannya tahun 2019 di 9 negara dan wilayah termasuk Jepang ternyata orang Jepang merasa lebih nyaman makan makanan lezat ketimbang melakukan seks.
Subyek survei adalah pria dan wanita berusia antara 18 dan 54 tahun di setiap negara dan wilayah.
Salah satu pertanyaannya adalah "Tolong beri peringkat seberapa menyenangkan setiap kegiatan berikut?"
Cara menjawabnya dengan meminta 14 opsi yang sudah disiapkan untuk diranking, dan 1 di rangking pertama. Hasilnya adalah sebagai berikut.
Tidak hanya negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, tetapi juga China dan Korea Selatan menduduki peringkat pertama dalam "seks", sementara hanya Jepang yang menempati peringkat pertama dalam "makan makanan lezat" karena suatu alasan.
Kenikmatan terbesar bagi orang Jepang adalah makanan daripada seks, yang disebutnya dalam bahasa Jepang "meshi" dengan angka lebih banyak angkanya ketimbang seks.
Orang Jepang yang bisa menikmati sendirian.
Jika kita membaca secara mendalam dari urutan peringkat, maka kita dapat memahami bahwa orang Jepang mengambil langkah cinta, "makan makanan lezat" lalu "menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai" kemudian "pelukan" lalu "tertawa" barulah "seks".
Entah bagaimana, kita bisa merasakan cerita yang indah, tapi sayangnya, tidak ada hubungan sebab akibat antara urutan peringkat dan urutan tindakan.
Salah satu hal yang paling sugestif adalah jika kita membagi tindakan opsi ini menjadi "melakukan dengan orang lain" dan "apa yang dapat kita lakukan sendiri".
Ternyata "melakukan dengan orang lain" menempati peringkat tinggi di antara orang-orang selain Jepang. Orang Jepang menduduki peringkat tinggi dalam "menikmati sendiri".
Banyak orang berpikir bahwa orang Jepang adalah manusia kelompok, tetapi itu adalah kesalahpahaman besar.
Sebaliknya, ada tempat-tempat di Jepang di mana kita dapat menikmati kesendirian secara positif.