Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peneliti Temukan Paus Pembunuh Jenis Baru, Memangsa Mamalia Besar

Para peneliti menemukan jenis paus pembunuh baru yang memangsa anak paus abu-abu dan mamalia laut besar lainnya.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Peneliti Temukan Paus Pembunuh Jenis Baru, Memangsa Mamalia Besar
NOAA
Sekelompok paus pembunuh muncul di perairan lepas Oregon - Peneliti menemukan paus pembunuh jenis baru yang memangsa mamalia ukuran besar. 

Sementara, transien Bigg lebih memilih mamalia yang lebih kecil seperti anjing laut pelabuhan dan lumba-lumba.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa saat ditemui di luar perairan California, paus pantai luar tengah berasosiasi dengan kelompok transien pesisir lainnya.

Baca juga: Jokowi Dapat Laporan dari Komandan Dato Rusman, Situasi Perairan Laut Natuna Aman dan Kondusif

Baca juga: Jaga Ekosistem Laut, Kawasan Mangrove di Papua dan Papua Barat Dipulihkan

Mereka menunjukkan dialek vokal yang unik, berbeda dari dialek lainnya di perairan pesisir di sepanjang Pacific Northwest.

McInnes mengatakan penelitian tersebut, juga membuat penemuan menakjubkan lainnya.

Dia mengatakan bahwa jauh melewati landas kontinen di perairan terbuka Pasifik, mereka menemukan sekelompok paus pembunuh yang tidak dikenal sedang memakan hiu.

Kelompok paus pembunuh.
Dua paus pembunuh menunjukkan bekas luka dari hiu parasit. (Paula Olson/NOAA Southwest Fisheries Science Center)

"Kami tidak tahu siapa mereka," kata McInnes.

"Mereka tampak seperti transien. Ada beberapa kesamaan dengan mereka juga. Beberapa dari mereka memiliki apa yang kami sebut bekas gigitan pemotong kue, yang merupakan bekas luka melingkar di tubuh hewan itu."

Berita Rekomendasi

Dia mengatakan ini disebabkan oleh hiu parasit yang hidup jauh di lepas pantai.

Itu memberikan gambaran bagi peneliti tentang di mana paus pembunuh mungkin menghabiskan waktu mereka.

McInnes mengatakan ini baru langkah awal dari pekerjaan yang coba dilakukan timnya.

"Bagi saya, ini adalah temuan besar karena masih ada banyak informasi yang belum terungkap terkait beberapa hewan ini," katanya.

Langkah selanjutnya adalah kembali melakukan penelitian ke jalan baru untuk mengetahui komunitas paus yang berbeda di BC dan membandingkan pola makan dan perilaku.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas