Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Akan Uji Puluhan Ribuan Sampel Bank Darah di Wuhan Untuk Selidiki Asal-Usul Covid-19

China akan menguji puluhan ribu sampel di bank darah di Wuhan untuk mengetahui asal-usul Covid-19

Editor: hasanah samhudi
zoom-in China Akan Uji Puluhan Ribuan Sampel Bank Darah di Wuhan Untuk Selidiki Asal-Usul Covid-19
Hector RETAMAL / AFP
Anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul virus corona Covid-19, mengenakan alat pelindung terlihat selama kunjungan mereka ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hewan Hubei di Wuhan, Provinsi Hubei tengah China pada 2 Februari 2021 . 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Seorang pejabat China mengatakan, negara tersebut bersiap menguji puluhan ribu sampel bank darah dari Kota Wuhan sebagai bagian dari penyelidikan asal-usul Covid-19.

Langkah ini dilakukan di tengah semakin kencangnya desakan kepada China agar terbuka bagi informasi tentang munculnya virus Corona yang menimbulkan pandemi Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai simpanan 200 ribu sampel darah di China, termasuk yang berasal dari akhir tahun 2019, kemungkinan sumber informasi utama yang dapat membantu menentukan kapan dan di mana virus Corona pertama kali menular ke manusia.

Sampel itu disimpan di Pusat Darah Wuhan, China, dan diperkirakan mencakup sampel di tahun 2019.

Cakupan waktu ini memberikan sampel jaringan waktu nyata dari sejumlah besar populasi di kota China di mana SARS-CoV-2 diperkirakan pertama kali menginfeksi manusia.

Baca juga: China Usulkan Pandangan Sendiri Soal Asal-usul Covid-19, Bisa Saja Diimpor ke Wuhan. . .

Baca juga: Perusahaan Amerika yang Didanai AS Disebut Meneliti Virus Corona di Lab Wuhan Sejak 2014

Pejabat China tersebut  mengatakan sampel bank darah telah disimpan selama dua tahun, sebagai tindakan berjaga-jaga jika diperlukan sebagai bukti dalam setiap tuntutan hukum terkait dengan asal dari donor darah.

Masa tunggu dua tahun itu akan segera berakhir dari Oktober dan November 2019, ketika sebagian besar ahli berpikir virus itu pertama kali dapat menginfeksi manusia.

Berita Rekomendasi

Seorang pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional China, mengatakan kepada CNN bahwa persiapan pengujian saat ini sedang berlangsung, dan pengujian yang dikonfirmasi akan dilakukan setelah batas dua tahun tercapai.

"Ini memberikan sampel real time terdekat untuk membantu kami memahami waktu kejadian wabah," kata Yanzhong Huang, rekan senior untuk kesehatan global di Council on Foreign Relations.

Kepala tim China yang menangani investigasi WHO, Liang Wannian, pertama kali mengatakan dalam konferensi pers Juli bahwa China akan menguji sampel.

Baca juga: Penyelidik WHO: Pasien Awal Covid-19 Diduga Pekerja Laboratorium di Wuhan

Baca juga: Badan Intelijen AS Dilaporkan Meretas Server Cloud Terkait Sampel Virus Laboratorium Wuhan

Ia menambahkan, begitu para ahli China mendapatkan hasilnya, mereka akan mengirimkannya ke pakar China dan tim asing.

Liang mengatakan sampel berasal dari tabung pembuka kantong darah donor, ditutup rapat dan kemudian disimpan.

Para ahli China telah membuat beberapa penilaian dan evaluasi pada metode pengujian dan rencana tindakan, yang akan dilaksanakan setelah berakhirnya batas waktu dua tahun.

Para ahli mengatakan, sampel yang disimpan dengan benar akan dapat mengandung informasi penting dari antibodi pertama yang dibuat oleh manusia untuk melawan penyakit tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas