17 Misionaris Diculik Anggota Geng di Haiti, Lima di Antaranya Anak-anak
17 misionaris Amerika diculik anggota geng di Haiti. Ada 5 anak yang turut menjadi korban penculikan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
Anggota geng telah dituduh menjadi dalang kasus penculikan anak sekolah, dokter, petugas polisi, penumpang bus, dan lain-lain saat kelompok mereka tumbuh lebih kuat.
Pada bulan April, seorang pria yang mengaku sebagai pemimpin geng 400 Mawozo mengatakan kepada sebuah stasiun radio bahwa mereka menculik lima pendeta, dua biarawati, dan tiga kerabat dari salah satu pendeta bulan itu.
Mereka kemudian dibebaskan.
Lonjakan penculikan dan kekerasan oleh geng telah memaksa warga Haiti untuk mengambil jalan memutar di sekitar daerah tertentu yang dikuasai geng.
Sementara warga lainnya memilih untuk tinggal di rumah.
Hal itu berdampak pada berkurangnya pendapatan seperti Charles Pierre, seorang sopir taksi moto di Port-au- Prince yang memiliki beberapa anak untuk diberi makan.
"Orang-orang tidak keluar di jalan-jalan," katanya.
"Kami tidak dapat menemukan orang untuk diantar."
Kunjungan Pejabat AS
Penculikan para misionaris itu terjadi hanya beberapa hari setelah pejabat tinggi AS mengunjungi Haiti.
AS menjanjikan lebih banyak sumber daya untuk Kepolisian Nasional Haiti, termasuk $15 juta lainnya untuk membantu mengurangi kekerasan geng.
Tahun ini, kekerasan geng telah membuat ribuan warga Haiti tinggal di tempat penampungan sementara dengan kondisi yang semakin tidak higienis.
"Kekacauan politik, meningkatnya kekerasan geng, memburuknya kondisi sosial ekonomi—termasuk kerawanan pangan dan malnutrisi—semua berkontribusi pada memburuknya situasi kemanusiaan," kata BINUH dalam laporannya.
"Kekuatan polisi yang kewalahan dan kekurangan sumber daya saja tidak dapat mengatasi masalah keamanan di Haiti."
Baca juga: Taliban Gantung Mayat Para Terduga Pelaku Penculikan
Pada hari Jumat, Dewan Keamanan PBB memberikan suara bulat untuk memperpanjang misi politik PBB di Haiti.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)