TRIBUNNEWS.COM - Seorang masinis di Taiwan dijatuhi hukuman karena lalai hingga menyebabkan kereta tergelincir pada 2018.

Pengadilan Taiwan menjatuhkan hukuman empat setengah tahun penjara kepada seorang masinis kereta api pada Senin (18/10/2021).

Dikutip dari CNA, kecelakaan kereta Puyuma Express terjadi di pantai timur Taiwan.

Akibat insiden pada 2018 itu, 18 orang tewas dan sekitar 200 orang terluka.

Baca juga: China Kecam AS dan Kanada karena Kirim Kapal Perang di Selat Taiwan: Mengancam Perdamaian

Baca juga: Korea Selatan Ingin Ubah Covid-19 Jadi Penyakit Menular yang Terkendali, Bahas Hidup dengan Pandemi

Kecelakaan tersebut menyebabkan gerbong kereta keluar dari lintasan rel.

Pengadilan mengatakan, pengemudi yang diidentifikasi dengan nama keluarganya You, telah mematikan sistem Perlindungan Kereta Otomatis yang digunakan untuk memantau kecepatan.

Pengadilan menambahkan, dia mengemudi dengan kecepatan 140 km/jam, dua kali batas bagian melengkung dari rel di mana kereta mendekati stasiun di timur laut kabupaten Yilan, menyebabkannya tergelincir.

Namun, masinis justru membantah telah melakukan kesalahan.

"Kecepatan terdakwa memiliki hubungan sebab-akibat yang substansial dengan penyebab massal insiden kereta api ... tetapi dia membantah melakukan kesalahan dan tidak menunjukkan penyesalan," kata pengadilan.

Kronologi

Menurut laporan Kabine, masinis sedang berkomunikasi dengan petugas operator tentang masalah mekanis.

Namun, dia tidak mengurangi kecepatan atau menginjak rem dua menit sebelum kereta terbalik.

Penumpang ingat bagaimana kereta bergetar hebat selama perjalanan dan melaju terlalu cepat sebelum akhirnya tergelincir.

Baca juga: Suhu Udara di Hokkaido -5,6 Derajat Celcius, Hari Ini Paling Dingin Selama Musim Gugur di Jepang

Baca juga: Kejaksaan Segera Eksekusi Terdakwa Penganiayaan Wenhai Guan yang Sakit di Singapura

Kecelakaan kereta api paling mematikan di Taiwan dalam catatan terjadi pada 1948.

Saat itu, sebuah kereta api terbakar dan 64 orang tewas.

Pada bulan April, 49 orang tewas dan lebih dari 200 terluka ketika sebuah truk pemeliharaan kereta api meluncur ke bawah tanggul beberapa saat sebelum kereta yang penuh sesak melewati jalur di kota pesisir timur Hualien.

Persidangan sedang berlangsung untuk pengemudi truk yang telah ditahan atas tuduhan pembunuhan karena kelalaian.

(Tribunnews.com/Yurika)