Rusia Gelar Rapat Internasional Membahas Afghanistan, Taliban Diminta Bentuk Pemerintahan Inklusif
Rusia gelar pertemuan internasional dengan 10 negara, termasuk Afghanistan. Taliban diminta bentuk pemerintahan yang benar-benar inklusif.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Taliban menegaskan bahwa mereka sedang mengerjakan itu, proses perbaikan pemerintahan, proses perbaikan situasi hak asasi manusia."
Abdul Salam Hanafi, wakil perdana menteri di pemerintahan sementara Taliban, mengatakan pertemuan itu sangat penting untuk stabilitas seluruh kawasan.
Sikap Perwakilan Negara Lainnya
Selain perwakilan Rusia dan Taliban, peserta pertemuan tersebut antara lain perwakilan khusus atau pejabat senior dari China, Pakistan, Iran, India, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
Para peserta mencatat bahwa keterlibatan praktik lebih lanjut dengan Afghanistan perlu mempertimbangkan realitas baru.
Baca juga: Pertama Kalinya, Kapal Angkatan Laut China dan Rusia Bersama-sama Melewati Selat Jepang
Baca juga: Rusia Tangguhkan Misi Diplomatiknya di NATO
Mereka perlu melihat bagaimana Taliban berkuasa di negara itu, terlepas dari pengakuan resmi pemerintah Afghanistan yang baru oleh masyarakat internasional.
"Negara-negara yang berpartisipasi menyerukan kepemimpinan Afghanistan saat ini untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk meningkatkan pemerintahan dan untuk membentuk pemerintahan yang benar-benar inklusif yang mencerminkan kepentingan semua kekuatan etno-politik utama di negara itu," kata mereka.
Negara-negara itu juga menekankan perlunya kepemimpinan Afghanistan yang menghormati hak-hak kelompok etnis, perempuan dan anak-anak.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)