8.500 Tentara Tugas Aktif Angkatan Udara AS Lewatkan Tenggat Waktu Mandat Vaksin
Hampir 8.500 personel Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS) tidak memenuhi tenggat waktu 2 November untuk menerima vaksin virus corona (Covid-19).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
Namun, personel cadangan dan personel sipil di setiap layanan telah diberikan lebih banyak waktu, dengan pasukan cadangan Angkatan Darat diberikan kelonggaran terbesar dari cabang manapun dengan tenggat waktu vaksinasi hingga 30 Juni 2022.
Meskipun persentase besar dari pasukan tugas aktif dan pasukan cadangan di setiap cabang telah menerima suntikan dan jumlah vaksin telah meningkat sejak perintah Austin pada Agustus lalu, sebuah laporan di The Washington Post bulan lalu menunjukkan bahwa 'ratusan ribu' anggota layanan AS tetap sepenuhnya tidak divaksinasi atau hanya diimunisasi sebagian saja.
Perlu diketahui, Korps Marinir AS memiliki keraguan terbesar terhadap vaksin, dengan hanya 72 persen yang diinokulasi penuh pada pertengahan Oktober lalu, berbeda dengan jumlah 90 persen atau lebih di cabang militer lainnya.
Dalam pernyataannya pada Rabu kemarin, AU AS mengatakan akan terus meninjau permintaan akomodasi medis dan keagamaan selama 30 hari ke depan.
Selain itu juga mencatat bahwa pemeriksaan virus melalui tes PCR masih akan diperlukan 'setidaknya setiap minggu' bagi siapapun yang belum sepenuhnya divaksinasi namun hendak memasuki fasilitas militer.
Termasuk mereka yang telah mengajukan pengecualian atau telah memperolehnya.