Kisah Heroik Bocah 9 Tahun Telepon 911 saat Orang Tua Keracunan Gas, Gendong Adik Usia 7 Tahun
Seorang anak berusia 9 tahun di Brockton, Massachusetts berjasa menyelamatkan nyawa kedua orang tuanya yang pingsan karena gas beracun.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Oleh karena itu, dia dan sang suami memutuskan meminjam generator.
Generator tersebut dipasang di dekat pintu belakang di luar rumah dan hanya dinyalakan beberapa menit saja karena suaranya berisik.
Dia dan suaminya mencabut generator listrik itu dan membawanya ke area rumah.
Mereka mengira lokasi untuk menyimpan generator itu aman, namun sayangnya terlalu dekat dengan rumah.
Menurut The National Weather Service, generator cadangan memang harus diletakkan setidaknya 20 kaki dari pintu, jendela, dan ventilasi.
Juga disarankan agar rumah-rumah memiliki alat detektor karbon monoksida untuk mendeteksi kebocoran gas beracun itu.
Brandão mengaku sakit kepala, pusing, dan mual sebelum jatuh pingsan, yang saat itu dia kira hanya migrain biasa.
Ibu dua anak ini baru tersadar saat berada di dalam ambulans menuju rumah sakit.
Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Brockton, Brian Nardelli, mengatakan kepada CNN lima orang dari rumah itu dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Tim penyelamat menemukan generator di dalam rumah dan mendeteksi tingkat karbon monoksida 1.000 ppm di dalam rumah.
Baca juga: VIRAL Aksi Heroik Ladyjek, Antar Seorang Ibu dan Anak Korban Laka ke Rumah Sakit
Baca juga: Aksi Heroik Wanita Selamatkan Suami Dari Terkaman Buaya di Inhil, Korban Kini Dirawat di Rumah Sakit
The Consumer Products Safety Commission memperingatkan konsentrasi karbon monoksida di atas 150 sampai 200 ppm dapat menyebabkan disorientasi, ketidaksadaran, hingga kematian.
Brandão mengatakan dia, suaminya, dan ibunya dalam kondisi baik.
Beruntung Jayline dan putri bungsu mereka tidak terlalu terpengaruh oleh gas tersebut.
Dia mengatakan tindakan cepat Jayline menyelamatkan keluarga.
"Dia sangat pintar," kata Brandão.
"Itu sangat menakutkan. Jika bukan (karena) dia segera menelepon, saya tidak tahu apa yang akan terjadi," pungkasnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.