Travis Scott akan Kembalikan Uang Penonton Astroworld dan Batal Tampil di Festival Day N Vegas
Buntut kericuhan yang menewaskan delapan orang, Travis Scott akan mengembalikan uang penonton Astroworld dan batal tampil dalam Festival Day N Vegas.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
Dalam petisi yang diajukan Sabtu (6/11/2021), di Pengadilan Distrik Harris County, penonton Astroworld, Manuel Souza menggugat Scott sendiri, serta penyelenggara ScoreMore dan Live Nation, atas insiden yang menewaskan delapan orang dan puluhan lainnya terluka.
Gugatan itu mengklaim bahwa tragedi itu adalah akibat dari "keinginan untuk mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan kesehatan dan keselamatan penonton konser" dan "memicu kekerasan."
“Terdakwa gagal merencanakan dan menyelenggarakan konser dengan cara yang aman,” tulis pengacara Souza, Steve Kherkher dari firma Kherkher Garcia LLP.
“Sebaliknya, mereka secara sadar mengabaikan risiko ekstrem yang membahayakan penonton konser, dan secara jelas mendorong dan memicu perilaku berbahaya,” imbuhnya.
Perwakilan untuk Scott, Scoremore dan Live Nation tidak segera membalas permintaan tanggapan pada Minggu (7/11/2021).
Kasus ini adalah salah satu yang pertama dari banyak tuntutan hukum yang diperkirakan akan diajukan atas insiden tersebut, yang tampaknya menjadi salah satu bencana kerumunan paling mematikan di sebuah acara musik selama bertahun-tahun.
Penyebab pasti bencana dan kronologi kejadian masih belum jelas.
Namun, video dan saksi mata tampaknya menunjukkan tragedi kacau di mana kerumunan yang sudah gaduh menekan ke arah panggung, sehingga sulit bagi beberapa orang untuk bernapas.
Dalam gugatan baru, Souza mengklaim bahwa penyelenggara Astroworld mengabaikan tanda-tanda peringatan pada hari sebelumnya, seperti insiden di mana penonton konser melanggar gerbang keamanan di sekitar taman, menginjak-injak taman, dan saling menginjak-injak antar penonton.
Bahkan, setelah ambulans tiba untuk merawat peserta yang mengalami cedera serius, konser tetap berlanjut.
Gugatan itu mengatakan penyelenggara membuat keputusan dengan sadar untuk membiarkan pertunjukan tetap berlangsung, meskipun ada risiko bahaya yang ekstrem bagi penonton konser yang meningkat.
"Akhirnya, karena keputusan aktif terdakwa untuk membiarkan pertunjukan berlangsung, konser berubah menjadi huru-hara total, mengakibatkan kematian setidaknya 8 orang dan melukai sejumlah orang lainnya," tulis pengacara Souza.
Baca juga: Profil Travis Scott, Rapper Asal Amerika Serikat Sekaligus Kekasih Kylie Jenner
Baca juga: Penyebab Kekacauan Konser Travis Scott yang Tewaskan 8 Orang, Diduga Ada yang Sengaja Suntik Narkoba
Selain tindakan oleh penyelenggara, gugatan itu mencoba untuk menyalahkan Travis Scott sendiri, dengan mengatakan bahwa dia digugat karena mengadakan konser yang besar dan memicu para penggemarnya untuk berbuat kericuhan.
Dalam istilah teknis, gugatan menuduh penyelenggara melakukan kelalaian dan menuntut ganti rugi sekitar 1 juta dolar AS.
Pengacara Souza juga meminta perintah untuk mencegah penghancuran barang bukti, yang dapat disidangkan di pengadilan secepatnya pada Senin.
Selain menyebut Scott, Scoremore dan Live Nation sebagai tergugat, gugatan tersebut juga menyebut Scott's Cactus Jack Records, LLC dan beberapa individu dan perusahaan lain yang terlibat dalam acara tersebut.
(Tribunnews.com/Yurika)