Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

200 Korban Cedera dalam Festival Konser Travis Scott Ajukan 90 Tuntutan Hukum

Pengacara yang mewakili dari 200 orang lebih yang mengaku terluka dalam Festival Astroworld dengan bintang Travis Scott mengajukan 90 tuntutan hukum.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in 200 Korban Cedera dalam Festival Konser Travis Scott Ajukan 90 Tuntutan Hukum
SUZANNE CORDEIRO / AFP
File foto ini diambil pada 9 November 2019 menunjukkan Travis Scott tampil dalam acara Astroworld Festival di NRG Stadium di Houston, Texas. 

Sementara itu, Travis Scott pada Kamis meminta para korban menghubunginya agar dia bisa membantu.

Kekasih Kylie Jenner ini sebelumnya menawarkan untuk membayar biaya pemakaman dan konseling kesehatan mental.

Sementara itu, pengacara Alex Hilliard menuduh Live Nation lalai karena tidak memiliki rencana darurat, staf, atau peralatan medis yang memadai.

"Kita berbicara tentang penyelenggara dan promotor festival dan konser terbesar di dunia. Dan ketika itu terjadi, kegagalan proporsi epik pada skala semacam ini, itu adalah kriminal," katanya.

Baca juga: Nasib Penonton yang Cedera di Konser Travis Scott: Wanita 22 Tahun Mati Otak, Bocah 9 Tahun Koma

Baca juga: Petugas Penyelamat Sayangkan Travis Scott yang Tak Setop Konser Sejak Awal

Korban Tewas Bertambah

Korban meninggal dalam kericuhan di konser Travis Scott di Texas bertambah satu orang pada Rabu (10/11/2021).

Diberitakan Tribunnews, Bharti Shahani meninggal karena mengalami cedera berat akibat kericuhan di Festival Astroworld.

BERITA REKOMENDASI

Mohit Bellani, sepupu Shahani, yang juga berada di konser, menyalahkan barikade di festival.

Menurutnya, itu dibuat untuk menjebak para penonton dan mencegah mereka melarikan diri dari kericuhan.

"Jika mereka tidak menahan kami dengan penghalang di ketiga sisi, mungkin ini tidak akan terjadi," katanya.

Petugas Penyelamat Kritik Travis Scott

Seorang pengunjung terlihat meninggalkan kartu memorial di luar festival Astroworld yang dibatalkan di NRG Park pada 7 November 2021 di Houston, Texas. Menurut pihak berwenang, delapan orang meninggal dan 17 orang diangkut ke rumah sakit setempat setelah apa yang digambarkan sebagai lonjakan massa di festival Astroworld, sebuah festival musik yang dimulai oleh rapper dan musisi asli Houston Travis Scott. (Photo by Alex Bierens de Haan / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Seorang pengunjung terlihat meninggalkan kartu memorial di luar festival Astroworld yang dibatalkan di NRG Park pada 7 November 2021 di Houston, Texas. Menurut pihak berwenang, delapan orang meninggal dan 17 orang diangkut ke rumah sakit setempat setelah apa yang digambarkan sebagai lonjakan massa di festival Astroworld, sebuah festival musik yang dimulai oleh rapper dan musisi asli Houston Travis Scott. (Photo by Alex Bierens de Haan / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP) (Getty Images via AFP/ALEX BIERENS DE HAAN)

Kepala petugas pemadam kebakaran menilai Travis Scott harusnya menyetop konsernya di Houston, Texas saat melihat penontonnya rusuh.


"Pada satu titik ada ambulans yang mencoba menerobos kerumunan. Artis itu (Travis Scott) memimpin kerumunan itu," kata Peña, kepala Departemen Pemadam Kebakaran Houston, kepada acara Today NBC, diberitakan Tribunnews pada Rabu (10/11/2021).

"Artis itu, jika dia melihat sesuatu yang terjadi, dia pasti bisa menghentikan pertunjukan itu, menyalakan lampu dan berkata: 'Hei, kami tidak akan melanjutkan sampai masalah ini diselesaikan'," tambahnya.

Sebelumnya, Scott mengunggah video di Instagramnya dan mengaku terpukul dengan insiden di konser itu.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Yurika Nendri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas