Menghilang Selama Sebulan, Kim Jong-Un Diduga Sakit Keras
Misteri menghilangnya Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di depan publik selama sebulan masih menyisakan misteri.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KOREA UTARA - Misteri menghilangnya Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di depan publik selama sebulan masih menyisakan misteri.
Ini menjadi yang terlama pemimpin negara tertutup itu tak memperlihatkan keberadaannya di depan umum selama 7 tahun terakhir.
Terakhir kali, pemimpin generasi ketiga Korea Utara itu muncul di depan umum pada 12 Oktober saat pameran rudal di Pyongyang.
Hal itu membuat rumor mengenai kondisi Kesehatan Kim Jong-un kembali muncul.
Sebelumnya, sempat tersiar spekulasi Kim Jong-un mengalami masalah kesehatan setelah tubuhnya terlihat lebih kurus.
Baca juga: Jokowi Ajak APEC Percepat Capaian Target Vaksinasi Covid-19 di Kawasan
Dikutip NK News, kemungkinan Kim Jong-un menghabiskan banyak waktunya di rumah pantainya atau sebuah mansion tepi danau di dekat Ibu Kota Pyongyang.
Pasalnya, berdasarkan gambaran dari satelit terlihat adanya peningkatan aktivitas di kedua tempat tersebut.
Namun, pada bulan lalu, Intelijen Korea Selatan (NIS) melaporkan mereka yakin Kim Jong-un dalam kondisi sehat.
Sebelumnya, Kim Jong-un sempat dilaporkan mengalami masalah jantung pada April 2020.
Ketika itu, ia sempat menghilang tiga pekan dan menggunakan sebuah mobil listrik untuk pergi ke pabrik.
Selain itu, terlihat di tangannya ada tanda, yang menurut ahli berhubungan dengan prosedur kesehatan.
Setelah menghilang pada Mei 2021, ia pun kembali dengan ukuran tubuh yang terlihat lebih kecil.
Saat tengah berpidato sebelum menghilang, ia terlihat mengenakan perban kepala misterius dan berdiri di atas tikar empuk.
NIS pada Oktober juga dilaporkan mengakui adanya masalah kulit wajah baru pada Kim Jong-un.
Meski tak terlihat di depan publik, Kim Jong-un tampaknya melanjutkan aktivitas kepemimpinannya secara normal.
Pasalnya, ia dilaporkan masih kerap mengirim surat ke sejumlah kepala negara pada beberapa hari terakhir.
Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com