Rusia Ledakkan Satelit, Puing-puingnya Beterbangan di Luar Angkasa
Rusia hancurkan salah satu satelitnya sendiri dengan rudal yang ditembakkan dari bumi. Akibatnya, ribuan kepingan puing satelit beterbangan di orbit
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Kami secara aktif bekerja untuk mengkarakterisasi bidang puing-puing dan akan terus memastikan semua negara yang bepergian ke luar angkasa memiliki informasi yang diperlukan untuk manuver satelit jika terkena dampak," kata Komando Luar Angkasa AS dalam sebuah pernyataan.
"Kami juga sedang dalam proses bekerja dengan antarlembaga, termasuk Departemen Luar Negeri dan NASA, mengenai laporan ini dan akan memberikan pembaruan dalam waktu dekat."
Komando Luar Angkasa AS telah melacak uji anti-satelit dari Rusia selama beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2020, Komando Luar Angkasa AS melaporkan dua uji teknologi ASAT Rusia, yang dikenal sebagai Nudol.
Namun, kedua uji tersebut tampaknya tidak benar-benar menghancurkan target di luar angkasa.
Perusahaan pelacakan ruang angkasa swasta, LeoLabs, mengkonfirmasi di Twitter bahwa mereka telah mengamati beberapa objek yang sekarang berada di lokasi satelit Rusia kuno bernama Kosmos 1408, yang kini telah dikonfirmasi sebagai target uji ASAT.
Selama terjangan pertama puing-puing yang melintas Senin pagi, astronot NASA yang berlindung di dalam SpaceX Crew Dragon saat ini merapat dengan ISS, yang baru saja membawa empat astronot baru ke stasiun luar angkasa minggu lalu.
"Terima kasih untuk hari yang gila ini tapi sudah terkoordinasi dengan baik," kata astronot NASA Mark Vande Hei melalui siaran langsung ISS kepada pengendali misi.
"Kami sangat menghargai semua kesadaran situasional yang Anda berikan kepada kami, dan itu tentu saja merupakan cara yang bagus untuk menjalin ikatan sebagai kru yang memulai hari kerja pertama kami di luar angkasa."
NASA mengatakan akan terus memantau puing-puing dan memastikan kru di ISS tetap aman.
Jonathan McDowell, seorang astrofisikawan di Harvard dan pelacak satelit, menghitung waktu puing-puing pertama melintas di lapangan, yang terjadi sekitar pukul 02:06 ET.
Ia menemukan bahwa operan terjadi kira-kira setiap 93 menit sejak operan pertama itu.
Setelah mengetahui orbit Kosmos 1408, ia menemukan bahwa jalur satelit dan ISS memang saling berdekatan setiap setengah jam.
Uji Senjata Anti-Satelit sebagai Ajang Pamer
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.