Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Ledakkan Satelit, Puing-puingnya Beterbangan di Luar Angkasa

Rusia hancurkan salah satu satelitnya sendiri dengan rudal yang ditembakkan dari bumi. Akibatnya, ribuan kepingan puing satelit beterbangan di orbit

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Rusia Ledakkan Satelit, Puing-puingnya Beterbangan di Luar Angkasa
Verge/Alex Castro
ILUSTRASI Satelit hancur. Rusia hancurkan salah satu satelitnya sendiri dengan rudal yang ditembakkan dari bumi. Akibatnya, ribuan kepingan puing satelit beterbangan di orbit 

Masih dilansir The Verge, uji senjata anti-satelit sering dianggap sebagai langkah politik untuk menunjukkan kemampuan suatu negara untuk menyingkirkan satelit.

Tetapi uji ini juga menjadi kekhawatiran bagi mereka yang berkecimpung dalam industri luar angkasa, karena kecenderungan uji anti-satelit yang menciptakan bidang-bidang besar fragmen satelit.

Bidang puing-puing ini dapat menjangkau jarak berkilo-kilo meter, melompat ke ketinggian yang lebih tinggi dan lebih rendah.

Potongan-potongan puing yang dihasilkan seringkalimemiliki ukuran sangat bervariasi, dan kadang-kadang dapat tetap berada di orbit selama bertahun-tahun, mengancam satelit yang masih berfungsi.

Objek di orbit rendah Bumi bergerak dengan kecepatan sekitar 17.500 mil per jam, jadi jika sebuah fragmen puing-puing ruang bertabrakan dengan satelit lain yang bergerak cepat, dapat menyebabkan kerusakan signifikan atau bahkan membuat lebih banyak fragmen yang kemudian mengancam satelit lain.

China seringkali dilaporkan melakukan tes ASAT pada tahun 2007.

Negara itu menggunakan rudal kinetik untuk menghancurkan satelit Fengyun 1C-nya.

Berita Rekomendasi

Peristiwa tersebut memunculkan ribuan keping puing, beberapa di antaranya masih beredar di atas Bumi.

Bahkan, Stasiun Luar Angkasa Internasional pekan lalu harus menggenjot orbitnya untuk menghindari salah satu pecahan satelit yang masih mengorbit.

Pada 2019, India juga melakukan tes ASAT sendiri, yang dikenal sebagai Mission Shakti, menciptakan ratusan puing setelah menyingkirkan satelit yang sudah tidak terpakai.

Amerika Serikat juga pernah melakukan tes ASAT pada tahun 2008, yang dikenal sebagai Operation Burnt Frost.

Militer AS menghancurkan satelit yang diluncurkan oleh National Reconnaissance Office yang jatuh dari orbit.


(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas