Menolak Lockdown, Bentrokan Kekerasan Meletus di Sejumlah Negara di Eropa
Puluhan ribu warga masing-masing negara menolak melakukan protes anti-lockdown yang berubah jadi bentrok kekerasan di sejumlah negara di Eropa
Editor: hasanah samhudi
Protes anti-lockdown dan bentrokan juga terjadi di Wina, Austria, pada hari yang sama.
Baca juga: PM Belgia Ogah Lockdown Meski Kasus Baru Covid-19 Melonjak
Baca juga: Tidak Pernah Lockdown, Apa yang Buat RI Sukses Tekan Angka Kasus Covid-19?
CNN melaporkan, diperkirakan 40.000 orang memadati jalan-jalan di Wina dalam protes terkait virus corona terbesar di negara itu hingga saat ini.
Wakil Presiden Polisi Wina, Franz Eigner, mengatakan dalam jumpa pers Minggu (21/11/2021) bahwa polisi mencoba untuk meredakan protes.
Polisi juga tidak memberikan hukuman denda terhadap demonstran yang tidak mengenakan masker, sewaktu aksi mereka sudah mereda.
Eigner mengatakan, sejumlah petugas polisi terpaksa menyemprotkan cairan ke demonstran, dan pengunjuk rasa menembakkan sinar laser ke helicopter.
“Sejumlah kecil pengunjuk rasa sangat rentan terhadap kekerasan," kata Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer selama konferensi pers. Ia mengaitkan masalah ini dengan adegan ekstremis sayap kanan.
Baca juga: China Lockdown Kota Berpenduduk 4 Juta Jiwa karena Wabah Covid-19
Baca juga: Polisi Bentrok dengan Pengunjuk Rasa Anti-Lockdown di Australia, 267 Demonstran Ditangkap
Austria akan memberlakukan kembali lockdown sebagian secara nasional pada Senin (22/11/2021) dan mewajibkan vaksinasi virus corona mulai Februari tahun depan.
Pernyataan polisi menyebutkan bahwa lebih dari 1.400 petugas polisi dikerahkan di seluruh negeri untuk menjaga ketertiban umum.
Juga ditambahkan, polisi terpaksa melepaskan semprotan merica untuk meredakan protes yang “panas”di Wina tengah.
Pulau Guadeloupe
Di Prancis, puluhan polisi elit dan petugas kontra-terorisme dikerahkan ke Pulau Guadeloupe di Karibia Sabtu (20/11/2021) setelah penjarahan dan pembakaran semalaman yang bertentangan dengan jam malam.
Baca juga: Vietnam Lockdown Total, Tentara Dikerahkan Periksa Warga di Jalan-jalan Ho Chi Minh
Baca juga: Selandia Baru Lockdown setelah Muncul 1 Kasus Baru, PM Ardern: Jadi Kesempatan Hentikan Varian Delta
Kawasan pulau itu memerintahkan warga tinggal di rumah pada Jumat (19/11/2021) setelah protes terhadap vaksin yang disahkan menjadi kekerasan pada malam sebelumnya.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan 31 orang telah ditangkap.
Di Kroasia, sekitar 15.000 orang melakukan unjuk rasa di Zagreb pada hari Sabtu (20/11/2021).
Mereka menentang langkah-langkah coronavirus pemerintah Kroasia.
Mulai Senin, hanya orang dengan paspor Covid yang dapat memasuki gedung pemerintah dan publik di Kroasia. (Tribunnews.com/CNN/Hasanah Samhudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.