Lawan Lonjakan Covid-19, Menkes Jerman Peringatkan Warga: Divaksin, Dirawat atau Mati
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn memperingatkan warganya ketika negara itu berjuang melawan lonjakan Covid-19 pada akhir musim dingin.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Aturan ini menjadikan Austria negara Eropa Barat pertama yang memberlakukan kembali penutupan penuh sejak vaksin tersedia secara luas.
Di bawah aturan tersebut, orang hanya dapat meninggalkan rumah untuk alasan tertentu, termasuk membeli bahan makanan, pergi ke dokter, atau berolahraga.
Toko-toko yang tidak penting telah ditutup dan warga Austria diminta untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan.
Kurang dari 66 persen dari 8,9 juta penduduk Austria telah divaksinasi lengkap, dan vaksinasi telah mencapai salah satu tingkat terendah di Eropa Barat.
Austria juga memperkenalkan mandat vaksin pada 1 Februari dalam upaya untuk mengurangi tingkat penularan.
Rincian tentang bagaimana mandat akan bekerja belum jelas, tetapi pemerintah mengatakan orang-orang yang tidak mematuhinya akan menghadapi denda.
Kanselir Austria Alexander Schallenberg meminta maaf kepada semua orang yang divaksinasi pada hari Jumat, dengan mengatakan tidak adil bahwa mereka harus menderita di bawah pembatasan penguncian yang diperbarui.
Sebelumnya, Austria telah memberlakukan penguncian hanya untuk orang yang tidak divaksinasi tetapi ini tidak cukup memperlambat infeksi.
Baca juga: 35 Ribu Orang di Belgia Turun ke Jalan Menolak Pembatasan Covid-19
Demo aturan Covid
Puluhan ribu orang berbaris di Ibu Kota Belgia, Brussel, untuk memprotes kebijakan pembatasan Covid-19 yang diberlakukan pemerintah.
Beberapa pengunjuk rasa melemparkan kembang api ke arah petugas polisi.
Menanggapi aksi tersebut, aparat berwajib lantas membalas dengan semprotan gas air mata dan meriam air.
Melansir BBC, demonstran turun ke jalan menentang penggunaan kartu pas Covid dan lockdown bagi orang yang tidak divaksin memasuki tempat-tempat umum, seperti restoran atau bar.
Baca juga: Syarief Hasan Beri Penghargaan kepada Carina Joe Ilmuwan Indonesia Penemu Vaksin Oxford-AstraZeneca
Peristiwa ini terjadi beberapa waktu setelah protes di Belanda terkait hal sama.