Selidiki Keberadaan UFO, Pentagon Membentuk Grup Baru
Pentagon akan membentuk kelompok baru untuk menyelidiki laporan tentang keberadaan UFO di wilayah udara terbatas.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat alias Pentagon Selasa (23/11) malam mengatakan, akan membentuk kelompok baru untuk menyelidiki laporan tentang keberadaan UFO di wilayah udara terbatas.
Mengutip Reuters, pembentukan kelompok itu terjadi setelah pemerintah merilis laporan pada Juni lalu, yang mencakup 144 pengamatan, yang menyebutkan, ada kekurangan data yang cukup untuk menentukan sifat benda terbang misterius.
Baca juga: Pentagon Klaim Helikopter Iran Terbang Rendah Kelilingi Kapal Perang AS di Teluk Oman
Kelompok bertajuk Grup Sinkronisasi Identifikasi dan Manajemen Objek Lintas Udara akan di bawah pengawasan wakil menteri Pertahanan Bidang Intelijen, direktur Staf Gabungan, dan pejabat dari Kantor Direktur Intelijen Nasional.
Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah, kehadiran fenomena udara tak dikenal (UAP) di wilayah udara terbatas menimbulkan potensi risiko keselamatan penerbangan bagi awak pesawat dan meningkatkan potensi masalah keamanan nasional.
Baca juga: Protes Pembatasan Covid-19 Musim Dingin, Kerusuhan Melanda Eropa, dari Belanda hingga Austria
Kelompok baru yang akan menggantikan Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Dikenal Angkatan Laut AS akan bekerja untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengaitkan objek, menilai serta mengurangi ancaman terkait, menurut Pentagon.
Militer AS telah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk membelokkan, menyanggah, dan mendiskreditkan pengamatan benda terbang tak dikenal dan "piring terbang" yang berasal dari tahun 1940-an.
artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Pentagon bentuk grup baru selidiki keberadaan UFO