Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Shinsei Bank Cegah Pengambilalihan Manajemen oleh Softbank Jepang

SBI akan mengambil alih manajemen de facto dengan membeli hingga 48 persen saham Shinsei Bank di TOB (Takeover Bid) pada tanggal 8 Desember 2021.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Shinsei Bank Cegah Pengambilalihan Manajemen oleh Softbank Jepang
NHK
Logo Shinsei Bank dan Logo SBI. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ketegangan masih terus terjadi dalam pengambilalihan Shinsei Bank oleh SBI (Softbank Holdings).

Rabu (24/11/2021) kemarin Shinsei bank mengumumkan untuk membatalkan rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa, dan menarik langkah-langkah pertahanan pengambilalihan untuk mencegah tawaran pengambilalihan oleh SBI.

"Kita akan batalkan RUPS Luar Biasa mendatang," papar sumber Tribunnews.com, Kamis (25/11/2021).

Shinsei Bank masih memiliki 349 miliar yen dana publik yang pernah diinvestasikan oleh pemerintah, dan tantangannya adalah bagaimana membuka jalan untuk pembayaran kembali melalui perluasan kerja sama dengan SBI.

SBI bertujuan untuk mengambil alih manajemen de facto dengan membeli hingga 48 persen saham Shinsei Bank di TOB (Takeover Bid) pada tanggal 8 Desember 2021.

Dikatakan bahwa TOB akan ditarik jika tindakan pertahanan pengambilalihan diaktifkan, tetapi karena perubahan kebijakan Bank Shinsei, TOB akan dipromosikan.

Baca juga: WNI Ditangkap di Jepang terkait Pelanggaran Undang-undang Pengungsi Imigrasi

Berita Rekomendasi

Selain itu, Shinsei Bank akan pensiun dari tim manajemen saat ini pada awal Februari tahun depan, dan akan menunjuk Hirofumi Gomi, mantan Komisaris Badan Jasa Keuangan, yang direkomendasikan oleh SBI, sebagai direktur.

Namun, sejumlah besar dana publik diinvestasikan dari pemerintah nasional, termasuk mantan Bank Kredit Jangka Panjang Jepang (LTCB Japan), yang merupakan pendahulu dari Shinsei Bank.

Kini lebih dari 20 tahun kemudian, Shinsei Bank adalah satu-satunya bank besar yang belum mampu membayarnya, dan 349 miliar yen telah diinvestasikan.

Untuk itu, yang menjadi persoalan adalah bagaimana membuka jalan bagi pelunasan dana masyarakat melalui perluasan kerja sama dengan SBI.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas