Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Ilmuwan Afrika Selatan Temukan Varian Omicron, Kaget saat Lihat Urutan Genom

Berikut pernyataan ilmuwan Afrika Selatan saat pertama kali menemukan varian Omicron, kaget saat lihat urutan genom.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kronologi Ilmuwan Afrika Selatan Temukan Varian Omicron, Kaget saat Lihat Urutan Genom
digi24.ro
Ilustrasi varian baru Covid-19, Omicron 

Bahkan, mereka sempat mengira urutan genom itu adalah sebuah kesalahan.

Namun, kemudian mereka teingat bahwa dalam seminggu terakhir, ada peningkatan Covid-19 secara tajam, yang mungkin mengindikasikan adanya mutan baru.

Selain itu, Viana telah diperingatkan akan adanya keanehan dalam sampel awal bulan ini oleh seorang rekannya.

Baca juga: Kekhawatiran Global Meningkat setelah Temuan Omicron, CEO BioNTech: Jangan Panik, Tetap Tenang

Baca juga: Varian Omicron Dapat Menular ke Penyintas, Satgas Minta Masyarakat Tetap Tenang dan Hati-hati

Yakni, ada salah satu mutasi yang sekarang membedakan varian baru Omicron dari virus corona dari Delta yang dominan secara global.

"Satu-satunya varian yang mirip dengan itu adalah Alpha, dan kami belum pernah melihat Alpha (di Afrika Selatan) sejak Agustus," kenang Everatt saat mereka menguji sampel.

Pada 23 November lalu, setelah melakukan 32 pengujian di sekitar Johannesburg dan Pretoria, mereka bisa memastikan itu adalah varian baru.

"Itu menakutkan," ujar Everett.

BERITA REKOMENDASI

Kasus Covid-19 di Afrika Selatan Meningkat karena Varian Omicron 

Akhirnya, pada hari yang sama, tim NICD memberi tahu departemen kesehatan dan laboratorium lain di seluruh Afrika Selatan untuk melakukan pengurutan, yang kemudian mulai menghasilkan hasil serupa.

Kemudian, NICD memasukkan data ke dalam basis data sains global GISAID, dan menemukan bahwa Botswana dan Hong Kong juga telah melaporkan kasus dengan urutan gen yang sama.

Pada 24 November, pejabat NICD dan departemen memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Penumpang yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mengantre untuk check-in penerbangan mereka di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di Sepang pada 29 November 2021, ketika negara-negara di seluruh dunia menutup perbatasan dan memperbarui pembatasan perjalanan sebagai tanggapan atas penyebaran virus corona. variasi virus corona Covid-19 baru yang sangat bermutasi yang dijuluki Omicron. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)
Penumpang yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mengantre untuk check-in penerbangan mereka di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di Sepang pada 29 November 2021, ketika negara-negara di seluruh dunia menutup perbatasan dan memperbarui pembatasan perjalanan sebagai tanggapan atas penyebaran virus corona. variasi virus corona Covid-19 baru yang sangat bermutasi yang dijuluki Omicron. (Photo by Mohd RASFAN / AFP) (AFP/MOHD RASFAN)

Pada tahap itu, kata Viana, lebih dari dua pertiga tes positif di Gauteng, provinsi Afrika Selatan yang mencakup Pretoria dan Johannesburg, menunjukkan pengurunan gen S, tanda bahwa Omicron sudah menjadi dominan.


Imbas temuan Omicron, tingkat infeksi Covid-19 harian di Afrika Selatan diperkirakan meningkat empat kali lipat menjadi lebih dari 10.000 pada akhir minggu ini.

Hal ini diungkap oleh aalah satu spesialis penyakit menular terkemuka di Afrika Selatan, Salim Abdool Karim, pada hari Senin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas