Presiden Rusia Vladimir Putin Ngaku Pernah Jadi Sopir Taksi untuk Tambah Penghasilan
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengaku pernah bekerja sebagai sopir taksi pada tahun 1991 untuk menambah penghasilannya.
Editor: Hasanudin Aco
Dalam wawancaranya dengan Patrick Jackson, BBC, Putin menyebut bahwa dia naik bus dalam perjalanan kembali ke depotnya pada suatu malam.
Tapi, dia menemukan ambulans, salah satu kendaraan yang berfungsi ganda sebagai taksi di Rusia tahun 1990-an.
“Setiap anak muda Rusia yang saya kenal di Moskow saat itu sepertinya menggunakannya, dan akhirnya setiap pria keluarga Rusia yang memiliki motor tampaknya bekerja sambilan sebagai bombila (pembom), julukan untuk sopir taksi informal.”
Ketika pertama kali tiba sebagai mahasiswa pada tahun 1989, lanjutnya, hanya ada dua aturan tidak tertulis, yakni jangan naik mobil yang berisi lebih dari satu orang di dalamnya, dan setujui tarifnya sebelum berangkat.
“Taksi resmi tidak cukup. Biasanya risiko terbesar yang Anda hadapi adalah menyebabkan pelanggaran pada pengemudi macho dengan mencoba mengenakan sabuk pengaman”.
Ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991 dan rubel kehilangan nilainya, pasar informal menjamur.
Terkadang dia melakukan percakapan yang mencerahkan dengan para pengemudi, tetapi sering kali lebih banyak keheningan.
“Mungkin karena seorang pengemudi menyadari bahwa dia dapat menagih lebih banyak setelah terlambat mengklik bahwa saya adalah orang Barat, tetapi mungkin juga karena mereka mungkin malu karena harus menghabiskan yang terbaik tahun hidup mereka "membom" alih-alih mengejar karir dan kehidupan yang telah mereka rencanakan.”
Sumber: BBC/Kompas.TV