Remaja Rusia Ledakkan Diri di Biara Sekolah Menggunakan Bom Rakitan
Seorang remaja Rusia "meledakkan diri" di biara yang berada di kompleks sekolah Ortodoks di luar Moskow.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
Komite Investigasi, yang menyelidiki kejahatan besar, mengatakan pihaknya membuka kasus pidana percobaan pembunuhan dan penanganan bahan peledak secara ilegal.
Denis Ryabov, seorang murid di sekolah tersebut, mengatakan dia sedang berdoa bersama teman-teman sekelasnya ketika insiden itu terjadi.
"Saya mencium bau terbakar, kata guru ada ledakan," katanya, dikutip dari NDTV.
"Sebuah pintu meledak. Beberapa anak menangis."
Sejak Presiden Vladimir Putin pertama kali berkuasa pada 2000, gereja Rusia telah memperluas pengaruhnya pada institusi tradisional sekuler seperti sekolah, dengan pelajaran tentang agama dan ulama melobi untuk buku teks konservatif.
Serangan Lainnya di Rusia
Pada bulan September, seorang mahasiswa membunuh enam orang dan melukai puluhan lainnya di sebuah kampus universitas di kota Ural, Perm.
Sementara di bulan Mei, seorang anak berusia 19 tahun melepaskan tembakan di sekolah lamanya di pusat kota Kazan, menewaskan sembilan orang.
Pada Oktober 2018, remaja pria bersenjata lainnya membunuh 20 orang di sebuah perguruan tinggi teknik Kerch di Krimea, semenanjung Rusia yang dianeksasi dari Ukraina pada 2014.
Dia ditampilkan dalam rekaman kamera mengenakan T-shirt yang mirip dengan Eric Harris, salah satu pembunuh dalam penembakan Columbine High School tahun 1999 di AS, yang menewaskan 13 orang.
Serangan-serangan itu telah menyebabkan beberapa orang di Rusia menyerukan kontrol senjata yang lebih ketat di negara itu dan untuk memperkuat keamanan di sekolah-sekolah.
(Tribunnews.com/Yurika)