Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Total Kematian Akibat Covid-19 di Amerika Serikat Melampaui 800 Ribu Sejak Awal Pandemi

Amerika Serikat Selasa (14/12/2021)mencatatkan total kematian akibat Covid-19 melebihi 800 ribu orang sejak awal pandemi

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Total Kematian Akibat Covid-19 di Amerika Serikat Melampaui 800 Ribu Sejak Awal Pandemi
Anna Moneymaker/Getty Images/AFP
Dr. Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan Kepala Penasihat Medis Presiden, memberi isyarat saat menjawab pertanyaan dari seorang reporter setelah memberikan pembaruan tentang Omicron COVID-19 varian selama konferensi pers harian di Gedung Putih pada 01 Desember 2021 di Washington, DC. Kasus pertama varian omicron di Amerika Serikat telah dikonfirmasi hari ini di California. 

TRIBUNNEWS.COM -  Amerika Serikat Selasa (14/12/2021) mencatatkan total kematian akibat Covid-19 melebihi 800 ribu sejak awal pandemi.

Data yang dikumpulkan Universitas Johns Hopkins menunjukkan, sebanyak 800.343 orang telah meninggal di negara itu sejak awal pandemi, sementara infeksi yang dilaporkan mencapai 50.233.338.

Ketua DPR Nancy Pelosi  dan Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer Selasa kemarin  mengheningkan cipta di depan East Front Steps Gedung Capitol ketika anggota parlemen memegang lilin untuk mengenang mereka yang meninggal akibat Covid-19.

"Malam ini, Senat dan DPR bergabung mengheningkan cipta untuk menghormati 800.000 orang Amerika yang telah kehilangan nyawa mereka karena pandemi Covid," tulis Schumer di Twitter, seperti dilansir dari UPI.

"Kami mengenang mereka. Kami memegang mereka erat-erat di hati kami. Dan kami akan terus berjuang untuk mengakhiri pandemi ini,” katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Mingguan di AS Naik 37 Persen, Angka Kematian Meningkat 28 Persen

Baca juga: WHO Prediksi Adanya Peningkatan Kasus Rawat Inap dan Kematian Akibat Omicron

Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan Selasa (14/12/2021) menggambarkan jumlah korban tewas sebagai tonggak tragis.

"Kita harus mengingat setiap orang dan kehidupan yang mereka jalani, dan kita berdoa untuk orang-orang terkasih yang ditinggalkan," kata Biden.

BERITA TERKAIT

"Saya tahu bagaimana rasanya menatap kursi kosong di sekitar meja dapur, terutama selama musim liburan, hati saya sakit untuk setiap keluarga yang menanggung rasa sakit ini,” katanya.

"Untuk menyembuhkan, kita harus ingat. Kita juga harus bertindak," ujar Biden, merujuk pada upaya vaksinasi negara.

Biden mengimbau warga untuk bersedia divaksinasi. Hingga saat ini, baru 202.504.037 orang atau 61 persen dari populasi AS, telah divaksinasi penuh.

Baca juga: Inggris Laporkan Kematian Pertama Akibat Varian Omicron

Baca juga: Covid-19 Varian Omicron Menyebar di 38 Negara, WHO Sebut Belum Ada Laporan Kematian

"Saat kita memasuki musim dingin dan menghadapi varian baru, kita harus bertekad untuk terus memerangi virus ini bersama-sama. Ini berarti mendapatkan vaksinasi dan mendapatkan suntikan booster dan mengambil tindakan pencegahan lain, seperti penggunaan masker," katanya.

Dipecat

Pada bagian lain, Angkatan Udara mengatakan pada Senin (13/12/2021) bahwa pihaknya memecat 27 orang karena tidak mematuhi perintah untuk divaksin Covid-19.

Ini merupakan pemecatan pertama oleh militer AS karena personelnya menolak untuk disuntik.

Lebih dari 97 persen anggota Angkatan Udara AS divaksinasi Covid-19.

Baca juga: Pertama Kali, Angkatan Udara AS Pecat 27 Personel yang Menolak Divaksin Covid-19

Baca juga: 10 Pejabat di Guangzhou China Dipecat Gara-gara Tebang Ribuan Pohon Beringin

Namun masih ribuan di seluruh jajarannya yang menolak untuk divaksin. Angkatan Darat memberi tenggat waktu hingga Rabu bagi personelnya untuk divaksinasi.

Angkatan Udara mengatakan pemecatan dilakukan terhadap anggota yang bertugas aktif tetapi tidak merinci nya.

Lebih dari 3.200 anggota Angkatan Udara yang bertugas aktif telah menolak untuk divaksin virus corona pada saat tenggat waktu Angkatan Udara untuk disuntik pada 2 November.

Pada 1 November, Angkatan Udara mengumumkan bahwa mereka telah memecat hampir 40 pelatihan dasar militer dan teknis, yang belum secara resmi menjadi bagian dari Angkatan Udara, karena menolak vaksin Covid-19.

Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan pekan lalu Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengharapkan kepatuhan 100 persen setelah mengeluarkan mandat sekitar empat bulan lalu.

Baca juga: Jerman Laporkan Total Kematian Akibat Covid Lewati 100.000 Jiwa

Baca juga: WHO: Total Kematian Covid-19 di Eropa akan Melebihi 2,2 Juta pada Maret 2022

Gubernur Oklahoma Kevin Stitt dan Jaksa Agung negara bagian John O'Connor, mengajukan gugatan federal yang menantang mandat militer untuk Garda Nasional negara bagian, dengan alasan Austin melampaui otoritas konstitusionalnya. (Tribunnews.com/UPI/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas