Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa saat Peringati Kematian Ayahnya
Diketahui, Kim Jong Un menghimbau warganya untuk memperingati 10 tahun kematian ayahnya, Kim Jong Il.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kemudian, warga tersebut juga mengatakan apabila terdapat anggota keluarga yang meninggal selama masa berkabung, tidak diperbolehkan menangis dengan kencang.
“Bahkan jika anggota keluarga Anda meninggal selama masa berkabung, Anda tidak boleh menangis dengan keras dan jenazahnya harus dibawa keluar setelah selesai," kata Dia.
Orang-orang yang hendak merayakan ulang tahunnya pun juga tidak diperbolehkan selama masa berkabung.
"Orang-orang bahkan tidak bisa merayakan ulang tahun mereka sendiri jika mereka jatuh dalam masa berkabung," tuturnya.
Sebelumnya, polisi juga dihimbau oleh pemerintah untuk waspada terhadap orang-orang yang tidak terlihat berduka
“Mulai hari pertama Desember, mereka akan memiliki tugas khusus untuk menindak mereka yang merusak suasana berkabung kolektif,” jelas warga Hwanghae.
Ia juga mengatakan, tugas polisi tersebut akan dilaksanakan selama satu bulan.
“Ini tugas khusus polisi selama sebulan. Saya mendengar bahwa petugas penegak hukum tidak bisa tidur sama sekali.”
Sementara itu, Perusahaan-perusahaan milik negara dan kelompok-kelompok masyarakat juga diperintahkan untuk menjaga orang-orang yang kelaparan selama masa berkabung.
“Ketertiban dan keamanan sosial harus dipastikan, sehingga perusahaan bertanggung jawab mengumpulkan makanan untuk diberikan kepada warga dan karyawan yang tidak bisa masuk kerja karena kekurangan pangan,” jelas sumber tersebut kepada Radio Free Asia.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)