Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selamatkan Awak Kapal Indonesia, Fukuzumi Maru Dapat Penghargaan dari Penjaga Pantai Jepang

Penghargaan ini diberikan karena awak kapal tersebut telah menyelamatkan 20 awak kapal penangkap ikan Indonesia di lepas pantai Australia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Selamatkan Awak Kapal Indonesia, Fukuzumi Maru Dapat Penghargaan dari Penjaga Pantai Jepang
Foto Ssahi
Kepala Fukuzumi Maru (kiri) menerima penghargaan dari Kepala Penjaga Pantai Jepang (kanan), Jumat (17/12/2021) di Yaizu Shizuoka. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepala Penjaga Pantai Jepang menyerahkan penghargaan kepada awak kapal penangkap ikan Fukuzumi Maru dari sebuah perusahaan pelayaran di Kota Yaizu, Prefektur Shizuoka, Jepang, Jumat (17/12/2021).

Penghargaan ini diberikan karena awak kapal tersebut telah menyelamatkan 20 awak kapal penangkap ikan Indonesia di lepas pantai Australia baru-baru ini.

Pada tanggal 14 Mei 2021, Penjaga Pantai Jepang menghubungi kapten kapal Fukuzumi Maru ke-15, yang sedang mencari ikan tuna di lepas pantai barat Australia, meminta penyelamatan kapal penangkap ikan yang tenggelam di dekatnya.

Menurut badan tersebut, kecepatan angin di laut sekitar 20 meter dan tinggi gelombang saat itu sekitar 4 meter.

Kapal penangkap ikan lain, juga diminta melakukan penyelamatan.

Namun, Kiyoshi Yamazaki (58), kepala kapal, berhenti memancing lalu menuju penyelamatan setelah berkonsultasi dengan perusahaan pelayaran bahwa "kapal ini yang paling dekat".

Berjarak sekitar 330 km dari tempat Fukuzumi Maru beroperasi ke kapal Indonesia, namun kapal sempat terdorong oleh ombak dan angin, dan sulit untuk tiba.

Baca juga: Warga Asing Kemungkinan Belum Bisa Memasuki Jepang Hingga Januari 2022

BERITA TERKAIT

Yamazaki mengatakan bahwa dia merasa dia mungkin tidak tepat waktu lagi.

Setibanya di daerah yang tertekan selama sehari penuh, perahu nelayan hampir tenggelam, dan awaknya tersangkut di ujung perahu di laut atau hanyut di dekat sekoci.

Yamazaki dan rekan-rekannya membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk menyelamatkan 20 anggota kru.

"Saya tidak mengerti kata-kata mereka, tetapi dia mengatakan melihat anggota kru yang membantunya bergerak sambil menundukkan kepalanya berkali-kali," ungkap Yamazaki.

Setelah itu, pihak Fukuzumi Maru menyerahkan kru kepada Angkatan Laut Australia yang datang dan kapal Jepang itu kembali ke tempat semula markasnya, ke Yaizu Shizuoka pada akhir Oktober 2021.

"Saya hanya melakukan hal yang nyata saja dekat posisi kapal," ungkap Yamazaki, yang menerima surat penghargaan atas nama kru.

Selain itu Yamazaki juga memuji para kru kapal Indonesia tersebut.

"Saya ingin memuji pelaut yang berjuang di tengah-tengah bencana itu. Mereka hebat berusaha menyelamatkan diri berjuang untuk hidup," kata dia.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas