Hampir 100 Orang di Filipina Tewas akibat Serangan Topan Rai
Gubernur Provinsi Bohol di Filipina mengatakan setidaknya 49 orang tewas karena bencana Topan Rai menurut laporan dari setengah wilayahnya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
Air dengan cepat naik hingga membanjiri Kota Loboc di Provinsi Bohol.
Air bah menyebabkan banyak penduduk terjebak di atap dan pohon.
Mereka diselamatkan penjaga pantai sehari setelahnya.
Sementara itu di Kepulauan Dinagat, seorang pejabat mengatakan atap hampir semua rumah, termasuk tempat penampungan darurat, rusak atau tertiup angin.
Sedikitnya 227 kota besar dan kota kecil mengalami pemadaman listrik.
Hingga kini yang sudah dialiri listrik hanya 21 daerah, kata para pejabat.
Selain itu, tiga bandara regional rusak termasuk dua yang tetap ditutup.
Baca juga: Rodrigo Duterte Mundur dari Pemilihan Senat Filipina
Baca juga: Foto dari Rumah yang Terkena Badai Tornado di Kentucky Terbang Sejauh 200 Km, Ditemukan Warga Lokal
Topan Rai menyebabkan kematian dan kerusakan yang meluas di Filipina jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Sebelumnya, Filipina pernah dilanda Topan Haiyan pada 2013, salah satu topan yang paling kuat.
Topan ini melanda banyak provinsi tengah hingga menyebabkan lebih dari 6.300 orang tewas.
Sekitar 20 badai dan topan melanda Filipina setiap tahun.
Kepulauan ini terletak di wilayah "Cincin Api" Pasifik yang aktif secara seismik, menjadikannya salah satu negara paling rawan bencana di dunia.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)