Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

208 Orang Tewas Akibat Topan Rai di Filipina, Badai Kini Mengarah ke Vietnam dan China

Sedikitnya 208 orang tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi setelah Topan Rai melanda Filipina belum lama ini, kini mengarah ke Vietnam dan China.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
zoom-in 208 Orang Tewas Akibat Topan Rai di Filipina, Badai Kini Mengarah ke Vietnam dan China
AFP/ROEL CATOTO
Seorang turis lokal tiba untuk berlindung di kompleks olahraga yang menjadi pusat evakuasi di kota Dapa, pulau Siargao, provinsi Surigao del Norte di pulau selatan Mindanao pada 16 Desember 2021, saat Topan Rai menghantam pulau itu. (Photo by Roel CATOTO / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 208 orang tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi setelah Topan Rai melanda Filipina belum lama ini.

Melansir CNN, topan Rai yang dikenal secara lokal sebagai Odette, mendarat Kamis (16/12/2021) di Pulau Siargao.

Daerah itu dikenal sebagai tujuan wisata dan dan lokasi selancar populer.

Awalnya Topan Rai memiliki kecepatan angin hingga 260 kilometer (160 mil) per jam - setara dengan badai Kategori 5.

Baca juga: Berita Foto : Korban Tewas Topan di Filipina Mendekati 400 Jiwa

Baca juga: Palang Merah Singapura Sumbangkan 100.000 Dolar AS Musibah Banjir dan Topan di Malaysia-Filipina

Foto ini diambil pada 17 Desember 2021 menunjukkan penduduk berdiri di dekat rumah mereka yang dihancurkan oleh Topan Rai setelah badai melintasi Kota Surigao di provinsi Surigao del Norte. (Photo by Erwin MASCARINAS / AFP)
Foto ini diambil pada 17 Desember 2021 menunjukkan penduduk berdiri di dekat rumah mereka yang dihancurkan oleh Topan Rai setelah badai melintasi Kota Surigao di provinsi Surigao del Norte. (Photo by Erwin MASCARINAS / AFP) (AFP/ERWIN MASCARINAS)

Rai memporak-porandakan wilayah yang dilewatinya.

Rumah, pohong, tiang listrik roboh.

Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini masih berlanjut.

Berita Rekomendasi

Diperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat lebih banyak.

Baca juga: Update Topan Rai Filipina: Lebih dari 100 Orang Tewas, 300.000 Mengungsi

Baca juga: Hampir 100 Orang di Filipina Tewas akibat Serangan Topan Rai

Dalam foto yang diambil pada 17 Desember 2021, sebuah rumah yang hancur berdiri di sepanjang pantai di kota Ubay, provinsi Bohol di Filipina tengah, sehari setelah Topan Rai menghancurkan kota tersebut. (Photo by Dave Responte / AFP)
Dalam foto yang diambil pada 17 Desember 2021, sebuah rumah yang hancur berdiri di sepanjang pantai di kota Ubay, provinsi Bohol di Filipina tengah, sehari setelah Topan Rai menghancurkan kota tersebut. (Photo by Dave Responte / AFP) (AFP/DAVE RESPONTE)

Awalnya, tim SAR terhambat oleh pemadaman listrik dan terputusnya saluran komunikasi.

Sekitar 75% rumah di provinsi Bohol di wilayah Visayas Tengah rusak, Casiano Monilla, asisten sekretaris di Kantor Pertahanan Sipil, mengatakan pada konferensi pers Senin (20/12/2021).

Setidaknya 227 kota dan kotamadya mengalami pemadaman listrik dan 25 penerbangan dibatalkan, tambahnya.

Perkiraan biaya kerusakan lebih dari $4,5 juta, kata Monilla.

Baca juga: Berita Foto : Topan Super Rai Hantam Filipina

Foto udara yang diambil pada 17 Desember 2021 dan diterima dari Angkatan Darat Filipina pada 18 Desember menunjukkan rumah-rumah yang hancur akibat Topan Rai setelah badai melintasi Jenderal Luna, Pulau Siargao. (Photo by Handout / Philippine Army / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT
Foto udara yang diambil pada 17 Desember 2021 dan diterima dari Angkatan Darat Filipina pada 18 Desember menunjukkan rumah-rumah yang hancur akibat Topan Rai setelah badai melintasi Jenderal Luna, Pulau Siargao. (Photo by Handout / Philippine Army / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT "AFP PHOTO / PHILIPPINE ARMY" - NO MARKETING - NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS (AFP/HANDOUT)

Foto udara yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina mengungkapkan tingkat kerusakan di provinsi Negros Occidental di wilayah Visayas Barat.

"Sekitar 332.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka, kata juru bicara Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional, Jumat (17/12/2021).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas