Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

NASA luncurkan teleskop antariksa James Webb untuk ungkap rahasia semesta, bagaimana cara kerjanya?

Teleskop Webb, dengan cermin astronomi terbesar yang pernah diluncurkan ke luar angkasa, diharapkan bisa membantu juga melihat bintang-bintang

Bagaimana cara kerja teleskop Webb dan kapan kita bisa melihat galaksi yang sebenarnya melalui perangkat ini?

Mengorbit 1,5 juta km dari Bumi

Peluncuran teleskop Webb hanyalah awal dari rangkaian kegiatan yang kompleks selama enam bulan ke depan.

Teleskop sedang dalam perjalanan ke stasiun pengamatan sekitar 1,5 juta km di luar Bumi.

Dalam perjalanan ke lokasi ini, Webb harus membongkar dirinya dari konfigurasi terlipat yang diadopsi saat peluncuran - seperti kupu-kupu yang muncul dari kepompongnya.

Ini tidak akan mudah, seperti diungkapkan oleh pejabat NASA, Bill Nelson: "Kita harus menyadari masih banyak hal yang harus dilakukan dan itu harus berfungsi dengan sempurna."

"Tapi kita tahu bahwa di setiap imbalan besar, ada risiko besar. Dan itulah mengapa kami berani mengeksplorasi."

Begitu Webb meluncur dari roket sekitar 30 menit setelah lepas landas, teleskop itu akan melalui 344 momen kritis yang berjalan sesuai rencana demi mencapai konfigurasi yang diinginkan.

Berita Rekomendasi

Webb akan menempuh perjalanan selama 30 hari untuk mencapai titik orbitnya, sejauh 1,5 juta kilometer dari bumi.

Cermin astronomi terbesar

Inti dari kemampuan fasilitas baru ini adalah cermin emas selebar 6,5 meter. Ini hampir tiga kali lebih lebar dari reflektor utama pendahulunya, teleskop Hubble.

Cermin teleskop Webb adalah cermin terbesar yang pernah diorbitkan ke luar angkasa. Saking besarnya cermin itu, butuh waktu sekitar dua minggu untuk membentangkannya di luar angkasa seperti origami.

Optik yang diperbesar, dikombinasikan dengan empat instrumen super-sensitif, akan memungkinkan para astronom untuk melihat lebih dalam ke luar angkasa - dan dengan demikian lebih jauh ke masa lalu - daripada sebelumnya.

Target utama adalah zaman bintang pionir yang mengakhiri kegelapan yang disebut telah mencengkeram kosmos tak lama setelah Ledakan Besar (Big Bang) lebih dari 13,5 miliar tahun yang lalu.

Reaksi nuklir pada objek-objek inilah yang akan membentuk atom-atom berat pertama yang esensial bagi kehidupan - karbon, nitrogen, oksigen, fosfor, dan belerang.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas