Portal Berita Pro-Demokrasi di Hong Kong Tutup setelah Polisi Menggerebek dan Menahan Staf Senior
Sebuah outlet berita pro-demokrasi di Hong Kong tutup setelah polisi menggerebek kantor, menyita aset serta menahan para staf senior.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Tentang Stand News
Masih mengutip Hong Kong Free Press, pada 3 Desember, kepala keamanan Chris Tang menuduh Stand News "bias, menodai, dan menjelekkan" pelaporan tentang inisiatif penjara pintar kota.
Sumber berita online nirlaba itu didirikan pada Desember 2014 dan memiliki kecenderungan pro-demokrasi.
Stand News adalah penerus House News, yang ditutup pada Juli 2014 oleh pendirinya Tony Tsoi karena alasan keamanan.
Stand News pernah dinominasikan untuk Penghargaan Kebebasan Pers 2021 Reporters Without Borders untuk Kemerdekaan pada bulan November.
Chung Pui-kuen telah mengundurkan diri sebagai pemimpin redaksi pada November.
Istrinya, Chan Pui-man, adalah mantan associate editor di surat kabar pro-demokrasi Apple Daily yang sekarang sudah tutup.
Chan termasuk di antara tujuh mantan eksekutif dan penulis surat kabar tersebut yang menghadapi dakwaan keamanan nasional dan tetap berada di balik jeruji besi sambil menunggu persidangan. (*)
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)