Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cari Tahu soal Alien, NASA Libatkan 24 Pemuka Agama Termasuk Imam Masjid dalam Penelitian

NASA libatkan 24 pemuka agama dalam penelitian mencari tahu soal reaksi dunia ketika ada keberadaan alien.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Cari Tahu soal Alien, NASA Libatkan 24 Pemuka Agama Termasuk Imam Masjid dalam Penelitian
Pexels.com
Ilustrasi Bumi dari luar angkasa. 

"Tetapi jika atau di mana itu terjadi, akan berguna untuk memikirkan implikasinya terlebih dahulu," kata Davidson, dalam salinan bukunya yang diakses The Times.

Ilustrasi spacewalk, astronot saat berada di luar angkasa.
Ilustrasi spacewalk, astronot saat berada di luar angkasa. (Shutterstock)

Sementara, dikutip dari Mirror, Davison melihat ada beberapa pertanyaan besar terkait penelitian ini, di antaranya:

Mungkinkah Tuhan menciptakan kehidupan di tempat lain di alam semesta?

Mungkinkah dia mengirim penyelamat untuk mati karena dosa spesies asing?

Akankah penemuan kehidupan di luar bumi membutuhkan agama untuk menulis ulang kisah penciptaan mereka? Atau apakah itu akan diterima dengan mudah oleh agama?

Jika Anda percaya bahwa Tuhan atau dewa menciptakan semua makhluk besar dan kecil, mengapa tidak menerapkannya di seluruh alam semesta?

Selain Davidson, tokoh agama lainnya adalah Uskup Buckingham Alan Wilson, Rabi Jonathan Romain dari Sinagog Maidenhead, dan Imam Qari Asim dari Masjid Makkah di Leeds, Inggris.

Berita Rekomendasi

Mereka mengatakan bahwa ajaran Kristen, Yahudi, dan Islam tidak akan terpengaruh oleh penemuan kehidupan asing.

Baca juga: Dilengkapi Perangkat Tak Ada Bandingannya, Teleskop James Webb Sukses Meluncur ke Luar Angkasa

Baca juga: Pesawat NASA Berhasil Masuk Atmosfernya Matahari, Jadi Sejarah Ilmu Pengetahuan

Sementara itu, mantan Kepala Institut Astrobiologi NASA, Carl Pilcher membenarkan soal pelibatan puluhan pemuka agama dalam penelitian.

Ia mengatakan, NASA mempekerjakannya untuk mempertimbangkan implikasi penerapan alat-alat sains akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 terhadap pertanyaan yang telah muncul dalam tradisi keagamaan selama ratusan atau ribuan tahun.

Pilcher menolak gagasan bahwa Bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki kehidupan.

"Itu tidak terbayangkan ketika ada lebih dari 100 miliar bintang di galaksi ini, dan lebih dari 100 miliar galaksi di alam semesta," kata Pilcher.

Direktur CTI, Will Storrar mengatakan, tujuan NASA meneliti hal ini adalah serius.

Ia ingin program ini diterbitkan dalam buku dan jurnal untuk mengetahui misteri yang mendalam dan implikasi dari menemukan kehidupan alien di planet lain.

"Kita mungkin tidak menemukan kehidupan selama 100 tahun. Atau kita mungkin menemukannya minggu depan."

"Tidak ada konflik antara percaya pada Tuhan dan alien," katanya kepada The Times.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas