Warga Rusia yang Telah Mendapatkan Vaksin Sputnik V Kini Diizinkan Masuk Arab Saudi
Vaksin Sputnik V telah disetujui penggunaannya di 71 negara di seluruh dunia dengan populasi keseluruhan melebihi 4 miliar orang.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan bahwa warga Rusia yang telah mendapatkan vaksinasi virus corona (Covid-19) kini diizinkan masuk ke negara timur tengah itu.
"Mereka yang divaksinasi dengan Sputnik V harus menjalani karantina selama 48 jam dan lulus tes PCR setelah memasuki Arab Saudi," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (2/1/2022), Arab Saudi mewajibkan vaksinasi secara penuh bagi semua orang yang ingin melakukan ibadah haji dan ziarah Muslim ke kota suci Mekkah.
Baca juga: Kasus Omicron Mayoritas Pada Pelaku Perjalanan dari Turki dan Arab Saudi, Bakal Ada Kebijakan Baru?
Pada Agustus 2020, Rusia 'mengklaim diri' menjadi negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin untuk melawan Covid-19.
Vaksin tersebut dinamakan Sputnik V dan dikembangkan oleh lembaga penelitian Gamaleya.
Sejauh ini, vaksin Sputnik V telah disetujui penggunaannya di 71 negara di seluruh dunia dengan populasi keseluruhan melebihi 4 miliar orang.
Menurut pengembang vaksin ini, tingkat efektivitas Sputnik V mencapai 97,6 persen berdasarkan analisis data dari 3,8 juta orang Rusia yang divaksinasi.