Provokasi Kapal Militer China ke Perairan Jepang Diperkirakan akan Semakin Meningkat
Penjaga Pantai Jepang meningkatkan kewaspadaannya, termasuk kebijakan penambahan jumlah kapal patroli besar sebanyak 10 unit pada tahun ke-7 Reiwa.
Editor: Dewi Agustina
Jumlah tersbeut hampir dua kali lipat jumlah kapal patroli besar yang dimiliki Penjaga Pantai Jepang.
Menurut Japan Coast Guard, baru-baru ini, empat kapal dari China Coast Guard telah dikonfirmasi menyerang zona kontinental dan perairan teritorial di sekitar Kepulauan Senkaku.
Dengan bertambahnya kapal besar, menjadi mungkin untuk terus berlayar bahkan dalam cuaca buruk dan jumlah hari berlayar terus menerus di zona tambahan tahun lalu adalah 157 hari dari Februari hingga Juli, meningkat 111 hari dari hari sebelumnya.
Tahun 2021 adalah yang terpanjang, jauh di atas hari-hari sebelumnya.
Takahiro Okushima, Sekretaris Penjaga Pantai Jepang, mengatakan pada konferensi pers reguler Desember 2021 bahwa "situasi di sekitar Kepulauan Senkaku masih dalam situasi yang sulit diprediksi dan tegang," dan menyatakan niatnya untuk meningkatkan kewaspadaan.
Profesor Shigeki Sakamoto dari Universitas Kobe, yang berspesialisasi dalam hukum maritim internasional, mengatakan, "Kapal Penjaga Pantai China dan kapal patroli Penjaga Pantai Jepang saling berhadapan di atas Kepulauan Senkaku, tetapi organisasi Penjaga Pantai Jepang, yang merupakan pihak kepolisian berperan dalam menghentikan eskalasi situasi."
"Namun, mengingat peningkatan ukuran kapal Penjaga Pantai Jepang dan modernisasi peralatan, pihak Jepang perlu mengembangkan peralatan yang lengkap dalam hal kapal patroli," kata Sakamoto.
Baca juga: Pria di Jepang Bunuh Istri dan Putrinya yang Masih Berusia 11 Bulan
Di sisi lain, Jun Tsuruta, seorang profesor di Universitas Meiji Gakuin, yang berspesialisasi dalam hukum maritim internasional, mengatakan, "Jepang meningkatkan jumlah kapal patroli besar Penjaga Pantai Jepang, tetapi yang penting adalah apakah kualitas kemampuan responnya dapat mengejar dengan baik. Perlu juga mendidik awak kapal untuk meningkatkan kualitasnya, dan penting untuk dicatat bahwa menambah jumlah kapal tidak meningkatkan kemampuan koping.”
"Respon Kepulauan Senkaku mungkin merupakan pertempuran jangka panjang. Hanya karena China meningkatkan jumlah kapal, Jepang tidak akan melakukan hal yang sama, dan kita harus mempertimbangkan metode respons lain," tambahnya.
Dari pihak Jepang dalam satu tahun puluhan kali surat protes telah dikirimkan kepada China melalui kedutaan besar China yang ada di Jepang.
"Tampaknya surat protes itu pun tidak mendapat tanggapan yang baik sampai saat ini," tambah sumber itu lagi.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.