Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid-19 Melonjak, Punjab Berlakukan Jam Malam, Sekolah dan Perguruan Tinggi Ditutup

Pemerintah Negara Bagian Punjab, India, memberlakukan pembatasan Covid-19 berupa jam malam hingga 15Januari dan sekolah serta perguruan tinggi ditutup

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Kasus Covid-19 Melonjak, Punjab Berlakukan Jam Malam, Sekolah dan Perguruan Tinggi Ditutup
AFP
Wakil Ketua Menteri Punjab Om Parkash Soni (tengah) menghadiri vaksinasi seorang siswa dengan dosis vaksin Covaxin di Rumah Sakit Sipil di Amritsar pada Senin (3/1/2022). Punjab memberlakukan jam malam hingga 15 Januari 2022 

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintahan di Punjab memberlakukan jam malam dan membatasi aktivitas warga di seluruh negara bagian itu, menyusul lonjakan kasus baru Covid-19.

Dilansir dari Hindustan Times, Departemen Dalam Negeri Punjab mengeluarkan perintah pembatasan Covid-19  tersebut yang berlaku hingga 15 Januari.

Berdasarkan pembatasan itu, jam malam berlaku hingga 15 Januari, mulai pukul 22.00 hingga 05.00.




"Otoritas distrik karenanya diminta untuk mengeluarkan perintah larangan berdasarkan pasal 144 CrPC dan memastikan kepatuhan yang ketat," kata perintah itu.

Semua sekolah dan perguruan tinggi, kecuali perguruan tinggi kedokteran dan keperawatan, telah ditutup.

Baca juga: India Mulai Beri Vaksinasi Anak-anak Usia 15 Hingga 18 Tahun

Baca juga: Meski Vaksinasi Belum Rata, India akan Berikan Suntikan Booster pada Petugas Kesehatan dan Lansia

Mereka telah diarahkan untuk melanjutkan pengajaran online.

Selanjutnya, gedung bioskop, multipleks, mal, restoran, spa, museum, kebun binatang akan beroperasi pada 50 persen dari kapasitasnya dengan syarat semua staf yang hadir divaksinasi sepenuhnya.

BERITA TERKAIT

Bus ber-AC sampai juga berjalan dengan 50 persen dari kapasitas tempat duduk mereka.

Hanya staf yang divaksinasi lengkap yang akan diizinkan menghadiri kantor pemerintah maupun swasta, ruang kerja, pabrik, dan industri.

Perintah yang dikeluarkan pemerintah pimpinan Charanjit Singh Channi tersebut juga menegaskan pemakaian masker oleh semua orang di tempat umum, termasuk tempat kerja, akan menjadi wajib dan harus ditegakkan secara ketat.

Baca juga: New Delhi Bersiap Hadapi 100.000 Kasus Harian Covid-19 Saat Omicron Kian Menyebar di India

Baca juga: Ledakan Kuat Mengguncang Pengadilan di India, Dua Orang Tewas dan Punjab Dalam Siaga Tinggi

Layanan penting, seperti pengoperasian beberapa shift di industri dan kantor (baik Pemerintah maupun swasta), pergerakan orang dan barang di Jalan Raya Nasional dan Negara Bagian dan pembongkaran kargo dan perjalanan orang ke tujuan mereka setelah turun dari bus, kereta api, dan penerbangan telah dikecualikan dari pembatasan ini.

Pemerintah negara bagian selanjutnya mengizinkan otoritas distrik untuk memberlakukan pembatasan tambahan yang dianggap perlu "berdasarkan penilaian mereka terhadap situasi".

Namun, mereka tidak dapat mengurangi pembatasan yang diumumkan oleh pemerintah negara bagian.

Punjab melaporkan 419 kasus Covid-19 baru dan satu kematian pada hari Senin (3/1/2022).

Buletin kesehatan pemerintah negara bagian menyebutkan, penghitungan infeksi negara bagian menjadi 605.922, sementara jumlah kematian mencapai 16.651.

Baca juga: India Laporkan 200 Kasus Omicron di 12 Negara Bagian

Baca juga: Rusia Siap Pasok Vaksin Sputnik Sekali Pakai ke India untuk Kelompok Remaja

Dari kasus baru, Patiala melaporkan 143 infeksi, diikuti oleh 58 di Pathankot, 57 di Ludhiana dan 30 di Mohali. (Tribunnews.com/HindustanTimes/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas