Sidney Poitier, Aktor Kulit Hitam Pertama Peraih Oscar Tutup Usia
Aktor Sidney Poitier, pria kulit hitam pertama yang memenangkan Oscar, meninggal dunia pada usia 94 tahun.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sidney Poitier, pria kulit hitam pertama yang memenangkan Oscar sebagai aktor terbaik, meninggal dunia pada usia 94 tahun.
Eugene Torchon-Newry, penjabat direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Bahama, mengkonfirmasi kematian Poitier pada hari Jumat (7/1/2022), sebagaimana diberitakan Al Jazeera.
Sidney Poitier memecahkan hambatan rasial untuk menjadi aktor kulit hitam pertama yang memenangkan penghargaan aktor terbaik Oscar dan menginspirasi satu generasi selama gerakan hak-hak sipil Amerika Serikat (AS).
Poitier menciptakan warisan film yang luar biasa dalam satu tahun dengan tiga film 1967 pada saat segregasi berlaku di sebagian besar AS.
Baca juga: Jerman Setop Pembatasan Perjalanan Omicron untuk Inggris dan Afrika Selatan
Baca juga: Kisah Dishani Chakraborty, Sempat Dibuang di Tempat Sampah, Diadopsi Aktor Bollywood
Dalam Guess Who's Coming to Dinner, dia berperan sebagai pria kulit hitam dengan tunangan kulit putih dan di In the Heat of the Night.
Dia adalah Virgil Tibbs, seorang petugas polisi kulit hitam yang menghadapi rasisme selama penyelidikan pembunuhan.
Selain itu, Poitier juga berperan sebagai guru di sekolah London yang tangguh tahun itu di To Sir, With Love.
Poitier memenangkan Oscar untuk aktor terbaik dalam pembuatan sejarah untuk Lilies of the Field pada tahun 1963, memerankan seorang tukang yang membantu biarawati Jerman membangun sebuah kapel di padang pasir.
Lima tahun sebelumnya, Poitier menjadi orang kulit hitam pertama yang dinominasikan sebagai aktor utama Oscar untuk perannya dalam The Defiant Ones.
Tapi ketenaran tidak melindungi Poitier dari rasisme dan sikap merendahkan.
Dia mengalami kesulitan menemukan perumahan di Los Angeles, California dan diikuti oleh Ku Klux Klan ketika dia mengunjungi Mississippi pada tahun 1964, tidak lama setelah tiga pekerja hak sipil dibunuh di sana.
Dalam wawancara, wartawan sering mengabaikan kariernya dan malah bertanya tentang ras dan peristiwa terkini.
Perjalanan Hidup
Hidup Poitier berakhir dengan pujian, meski dimulai dengan kesulitan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.